Daftar Isi

Sabtu, 24 Desember 2011

Widget Jadwal Shalat Untuk Nasional

Bagi Anda yang ingin memasang widget jadwal Shalat yang dapat dipilih berdasarkan kota yang diinginkan dan datanya akurat, silakan berkunjung KESINI

Hasilmya dapat Anda lihat seperti yang ada pada sisi kanan Blog saya (Jadwal Shalat) .

Rabu, 21 Desember 2011

Adab Ziarah Kubur Dalam Islam

Segala puji hanya bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala, Dzat yang telah menciptakan hidup dan mati untuk menguji manusia siapa yang terbaik amalannya. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan juga kepada keluarganya, shahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti mereka denga baik.

Ketahuilah hamba-hamba Allah, sadar atau tidak sadar, kita semua saat ini sama-sama sedang menuju garis akhir kehidupan kita di dunia,  meskipun jaraknya berbeda-beda setiap orang. Ada yang cepat, ada yang lama. Tetapi, perlahan tapi pasti, setiap orang menuju garis akhir kehidupannya di dunia, itulah kematian. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan” (QS. Ali ‘Imran : 185)
Setelah mati, seorang hamba hanya tinggal memetik apa yang selama ini ia tanam di dunia, tidak ada kesempatan kedua untuk menambah amal. jika kebaikan yang ia tanam, itulah yang akan ia panen. Jika keburukan yang ia tanam, maka dialah yang akan merasakannya sendiri. Oleh karena itulah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kita untuk banyak-banyak mengingat kematian. Beliau bersabda,
“أكثروا ذكر هازم اللذات” يعني : الموت.
“Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan (yakni kematian) ”[1]

Dan di antara cara untuk mengingat kematian adalah dengan berziarah kubur. Banyak sekali manfaat yang dapat dipetik dari amalan berziarah ke kubur. Inilah yang akan menjadi topik pembahasan kali ini[2] mengingat masih banyaknya kaum muslimin yang salah dalam menyikapi ziarah ini sehingga bukannya manfaat yang mereka raih, akan tetapi ziarah mereka justru mengundang murka Allah ‘Azza wa Jalla. Semoga Allah Ta’ala  memberikan kita semua petunjuk.


Hukum ziarah kubur

Ziarah kubur adalah

Do'a (Doa) Agar Mendapat Keturunan (Anak)

Ustadz Menjawab.


Assalamu'alaikum wr wb ustad.

saya baru menikah 7 bulan, tapi saya seperti putus asa, keinginan untuk menimang momongan blm juga datang. kata dokter saya kena pcos, istilah untuk sel telur yang tidak mau berkembang, gak matang, jadi susah untuk dibuahi (atau istilah lainnya kista kecil2 dan banyak). di Alquran pasti ada suatu doa untuk penyakit saya kan ustad, saya mohon saya bisa mengamalkan doa itu ustad, sekarang saya juga lagi gelisah, sepertinya iman saya lagi kurang banget. gimana caranya kuatkan iman saya ya ustad?? terimakasih banyak ustad.. assalamu'alaikum.

cia

Jawaban

Wa'alaikumsalam wr wb.

Saudara Cia yang dimuliakan Allah SWT
Kami berharap semoga Allah SWT memberikan rezeki kepada anda keturunan yang shaleh dan menjadikannya penyejuk hati anda di dunia dan akhirat.

Adapun doa-doa yang

Hukum Meninggalkan Shalat (Solat)

Oleh Muhammad Abduh Tuasikal

ilustrasi

Para pembaca yang semoga selalu dirahmati oleh Allah Ta'ala. Kita semua pasti tahu bahwa shalat adalah perkara yang amat penting. Bahkan shalat termasuk salah satu rukun Islam yang utama yang bisa membuat bangunan Islam tegak. Namun, realita yang ada di tengah umat ini sungguh sangat berbeda. Kalau kita melirik sekeliling kita, ada saja orang yang dalam KTP-nya mengaku Islam, namun biasa meninggalkan rukun Islam yang satu ini. Mungkin di antara mereka, ada yang hanya melaksanakan shalat sekali sehari, itu pun kalau ingat. Mungkin ada pula yang hanya melaksanakan shalat sekali dalam seminggu yaitu shalat Jum'at. Yang lebih parah lagi, tidak sedikit yang hanya ingat dan melaksanakan shalat dalam setahun dua kali yaitu ketika Idul Fithri dan Idul Adha saja.

Memang sungguh prihatin dengan kondisi umat saat ini. Banyak yang mengaku Islam di KTP, namun kelakuannya semacam ini. Oleh karena itu, pada tulisan yang singkat ini kami akan mengangkat pembahasan mengenai hukum meninggalkan shalat. Semoga Allah memudahkannya dan memberi taufik kepada setiap orang yang membaca tulisan ini.


Para Ulama Sepakat Bahwa Meninggalkan Shalat Termasuk Dosa Besar yang Lebih Besar dari Dosa Besar Lainnya

Ibnu Qayyim Al Jauziyah –rahimahullah- mengatakan, "Kaum muslimin bersepakat bahwa meninggalkan shalat lima waktu dengan sengaja adalah dosa besar yang paling besar dan dosanya lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, berzina, mencuri, dan minum minuman keras. Orang yang meninggalkannya akan mendapat hukuman dan kemurkaan Allah serta mendapatkan kehinaan di dunia dan akhirat." (Ash Sholah, hal. 7)

Dinukil oleh Adz Dzahabi dalam Al Kaba'ir, Ibnu Hazm –rahimahullah- berkata, "Tidak ada dosa setelah kejelekan yang paling besar daripada

Selasa, 20 Desember 2011

Memasang Jadwal Shalat dari Republika

Jadwal shalat juga bisa dipasang di blog, berikut caranya

1) Kunjungi http://www.republika.co.id/jadwal_sholat/index.php

2) Anda akan melihat sebuah kotak berisi jadwal shalat





3) Tentukan wilayah jadwal shalat

Beberapa Adab Berbicara Dalam Islam

Berikut adalah beberapa Adab Berbicara Menurut Islam. Dari sepuluh adab berbicara menurut Islam ini, akan lebih baik jika kita bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan kita. Silahkan diserap agar bisa memperkaya khasanah pemahaman agama kita.

1.  Semua pembicaraan harus kebaikan, dan menghindari mengucapkan yang bathil. ‘Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan satu kata yang diridhoi Allah SWT yang ia tidak mengira akan mendapatkan demikian, sehingga dicatat oleh Allah SWT keridhoanNya bagi orang tersebut sampai Hari Kiamat. Dan seorang lelaki mengucapkan satu kata yang dimurkai Allah SWT yang tidak dikiranya akan demikian, maka Allah SWT mencatatnya yang demikian itu sampai Hari Kiamat.’ (HR Tirmidzi dan ia berkata hadith hasan shahih; juga diriwayatkan oleh Ibnu Majah).

2.      Berbicara dengan jelas dan mudah dipahami.

3.      Tidak berlagak atau dengan cara yang sombong.

Cara Memasang Live Chat Dari Cbox

Cara memasang cbox pada blogger :
1. klik cbox

2. pilih Sign Up untuk mendaftar.
a. isi cbox name untuk nama member untuk masuk ke cbox
b. masukkan email anda
c. masukkan password anda (pasword ini di gunakkan untuk ligin ke cbox)
d. Confirm password anda yang tadi sudah di ketik
e. masukkan nama website anda pada kolom website
f. pilih engglish pada languange
g. isi stlyle dengan modem blue
h. centang pada tulisan " I have read and agree to the Cbox terms and conditions of service.

3. Untuk masuk ke cbox, masukkan login name yang anda daftarkan tadi setelah itu masukkan pasword anda yang sudah anda ketik tadi.(oada sig up tadi)

Muliakanlah Ibu Mereka

Sahabat-sahabat saya yang baik hatinya,

Ini yang saya tanyakan kepada Anda,

Apakah perasaan Anda saat melihat seorang anak yang berlaku tidak menghormati ibundanya?

Apakah Anda bisa santai membiarkan orang lain berlaku tidak baik kepada ibunda Anda?

Apakah Anda ingin anak-anak Anda memuliakan ibunda mereka seperti Anda memuliakan ibunda Anda, yang adalah nenek mereka?

Lalu, cobalah untuk membayangkan ini dengan kepekaan yang penuh kasih sayang;

Apakah perasaan Anda kepada orang yang memperlakukan ibunda Anda dengan penuh hormat dan penuh kasih sayang?

Apakah perasaan anak-anak Anda kepada orang yang memperlakukan ibunda mereka dengan penuh hormat dan penuh kasih sayang?

Maka,

Bahagiakanlah anak-anak Anda, dengan memperlakukan ibunda mereka dengan penuh hormat dan penuh kasih sayang,

Karena,

Seperti yang dinasehatkan oleh hati kita yang sebetulnya berbakat bagi kebijakan,

"Hadiah terbaik bagi anak-anakmu adalah mencintai ibu mereka."

Mario Teguh - Loving you all as always

Sumber: Mario Teguh

Cara Memasang Live Chat Dari ShoutCamp

Peran guest book yang penting dalam blog kita membuat banyak blogger mengoptimalisasikan penggunaan guest book dalam mengembangkan blog mereka. Yup, guest book memang sangat efektif digunakan sebagai media untuk lebih mendekatkan diri dengan pengunjung. Dengan guest book, kita selaku pemilik blog dapat melakukan interaksi yang intens dengan para pengunjung untuk mendapatkan umpan balik menganai apa saja tanggapan serta kesan dan pesan dari mereka untuk blog kita.

Selain itu, guest book juga dapat digunakan sebagai sarana yang “pas” untuk mengakomodir berbagai komentar yang memang tidak berhubungan dengan postingan blog. jadi, jangan salah jika kebanyakan isi guest book hanya seputar salam sapa dsb.

Untuk menampilkan guest book dengan performa maksimal, setidaknya dipengaruhi oleh bentuk atau model dari guest book itu sendiri, apakah lucu, terkesan elegan, atau unik, dsb. Setelah beberapa waktu yang lalu kita sudah membahas bagaimana cara menampilkan guest book dengan shoutmix dan menampilkan guest book dengan cbox, kali ini kita akan membahas bagaimana menampilkan guest book dengan shoutcamp sebagai salah satu alternatif pilihan kita dalam menampilkan guest book di blog kita.

Bagaimana cara membuatnya?

Pertama, kunjungi situs shoutcamp.



Setelah itu klik Register atau Get it now!

Masukan semua informasi yang dibutuhkan. Kemudian klik Register!


Setelah semua data selesai terisi dan terkirim, kita akan dikirimi username dan password ke alamat email kita.


Klik Create Shoutbox Now.

Masukan judul shoutbox yang kita inginkan dan alamat blog (URL) yang nantinya akan kita pasangi shoutbox tersebut. Klik Next.


Shoutbox sudah jadi. Sekarang, kita tinggal memasukan avatar/ikon/gambar untuk diri kita.


Klik Upload Avatar Now.

Pilih salah satu gambar yang kita sukai untuk kita gunakan sebagai avatar di folder gambar yang kita simpan.

Lakukan pengeditan gambar avatar sesuai yang kita inginkan. Crop sesuai yang kita ingin dan kita sukai.

Setelah semuanya selesai dan avatar kita sudah jadi, maka tahap selanjutnya kita akan melakukan beberapa pengeditan tampilan shoutbox sebelum mendapatkan kode HTML untuk menampilkan shoutbox yang akan kita buat ini.

Perhatikan bagian My Shoutbox. Klik edit layout. Setelah itu, lakukan beberapa perubahan yang kita sukai terhadap shoutbox kita nanti. Mulai dari memilih tema shoutbox, edit warna dan huruf, edit CSS, hingga edit kata-kata atau kalimat yang digunakan dalam shoutbox.


Setelah semua selesai, kembali ke tampilan home dengan cara klik home di sebelah pojok kanan atas.
Perhatikan kembali bagian My Shoutbox. Klik install.

Yup, kode HTML yang kita tunggu-tunggu akhirnya pun muncul. Salin kode HTML tersebut dan kemudian tempelkan ke dalam blog kita untuk menampilkannya.


Selesai.

Sumber: http://www.panduanbelajarblog.com/2011/06/menampilkan-guest-book-dengan-shoutcamp.html?showComment=1324335932007#c4880530218891019248

Cara Memasang Toolbar Wibiya

Wibiya Toolbar

Wibiya - salah satu website yang menyediakan fasilitas free toolbar untuk blog Anda, toolbar dari wibiya ini sangat canggih. Fitur dari toolbar wibiya ini diantaranya : pencarian langsung, who's online, live video, translate, timeline, Bermacam-macam Facebook widget, twitter, youtube, Live chat dan foto sharing kamu. Hmmm canggih bukan toolbar ini? Untuk demonya silakan lihat blog ini bagian bawah yang melayang, ada tools yang berisi pencarian, who's online, facebook, live chat dll.
Setelah Anda melihat-lihat apakah Anda ingin memasangnya kedalam Blogger Anda? Nah dibawah ini ulasan cara membuatnya.
  • Pada Form "Create An Account" isi form sesuai dengan data Anda lalu kik tomblol "Next"
  • Lalu milih tema toolbar Anda pada bagian "Select A Theme" Lalu klik tombol "Next"
  • Pada bagian "Application Setting" configurasi account-account Anda kedalam toolbar tersebut, Seletlah itu klik tombol "Next" 
  • Pada bagian "Add it" atau final installation klik logo "Blogger" atau install on blogger
  • Pastikan Anda sudah Log in blogger untuk memasang widgetnya, setelah Anda klik logo blogger pada tahap Final, Anda langsung ditujukan pada "Import page elements" blogger
 
  • Select blog yang Anda ingin pasang Toolbarnya, Lalu klik tombol "Add Widget" maka toolbar akan terpasang otomatis dan melayang di bagian bawah blog Anda.

Nah selesai deh ulasan tentang cara membuat Toolbar canggih wibiya, toolbar ini banyak digunakan oleh para pemilik website untuk mempercanggih websitenya, jadi blog kita jika menggunakan toolbar ini serasa seperti di Facebook.

Sumber: http://www.lajamal.co.cc/2010/09/cara-memasang-toolbar-canggih-wibiya-di.html

Senin, 19 Desember 2011

Memasang Yahoo Messenger di Blog

Mungkin ada diantara teman-teman yang masih kesulitan cara pasang (menambah/memasang) widget Icon (button) status online Yahoo Messenger (ym) di blog anda. Sebenarnya ada sebuah situs yang menawarkan layanan gratisan, yang bisa anda manfaatkan. jadi tidak perlu pusing memikirkan rumitnya script, karena scriptnya telah disediakan oleh situs tersebut, anda hanya perlu meng-copy-nya dan memasang script widget status yahoo Messenger tersebut ke blog anda.Setelah script terpasang maka blog akan menampilkan status ym.

Icon atau button status online Yahoo Messenger berguna untuk memudahkan pengguna situs anda dalam berkomunikasi via yahoo messenger. Selain menggunakan icon tersebut anda juga dapat menggunakan pingbox Yahoo Messenger, yang akan saya bahas pada tulisan yang lain,lihat disini pingbox Yahoo Messenger. Icon status online/offline Yahoo Messenger akan berubah statusnya menjadi online jika anda sedang login ke Yahoo Messenger.

Icon Status Online/Offline Yahoo Messenger anda bisa anda tambahkan ke blog, Dengan menggunakan script di bawah ini. Anda copy script di bawah ini, dan masukkan ke gadget html/javascript.

A. Anda ubah beberapa kode di bawah ini: (ubah teks yang berwarna merah dan biru)
- center bisa anda ubah dengan left (rata kiri), right (rata kanan)
- muinzandi , ubah dengan ID Yahoo anda
- t = 2 , angka 2 bisa diubah menjadi 0,1, 2, 3 sampai 24 (pilih salah satu diantara angka 0 sampai 24)

2. Masuk ke Dashboard => Tata Letak => Elemen Halaman
Pilih Tambah gadget => pilih Html/Javascript, copy kode dibawah ini (panduan menambahkan html/javascript) bisa dilihat disini cara memasang html/javascript di blog:

Icon atau button status online Yahoo Messenger berguna untuk memudahkan pengguna situs anda dalam berkomunikasi via yahoo messenger. Selain menggunakan icon tersebut anda juga dapat menggunakan pingbox Yahoo Messenger, yang akan saya bahas pada tulisan yang lain,lihat disini pingbox Yahoo Messenger. Icon status online/offline Yahoo Messenger akan berubah statusnya menjadi online jika anda sedang login ke Yahoo Messenger.

Icon Status Online/Offline Yahoo Messenger anda bisa anda tambahkan ke blog, Dengan menggunakan script di bawah ini. Anda copy script di bawah ini, dan masukkan ke gadget html/javascript.

A. Anda ubah beberapa kode di bawah ini: (ubah teks yang berwarna merah dan biru)
- center bisa anda ubah dengan left (rata kiri), right (rata kanan)
- muinzandi , ubah dengan ID Yahoo anda
- t = 2 , angka 2 bisa diubah menjadi 0,1, 2, 3 sampai 24 (pilih salah satu diantara angka 0 sampai 24)

2. Masuk ke Dashboard => Tata Letak => Elemen Halaman
Pilih Tambah gadget => pilih Html/Javascript, copy kode dibawah ini (panduan menambahkan html/javascript) bisa dilihat disini cara memasang html/javascript di blog:


<div align="center">
<a href="ymsgr:sendIM? budi"><img src="http://opi.yahoo.com/online?u=budi&amp;m=g&amp;t=2" border="0"></div>




Catatan:
a.Jika akun yahoo atau email anda berakhiran yahoo.com , cukup mengetik yahoo ID username saja 
misalnya : budi@yahoo.com , ditulis
ymsgr:sendIM?budi  
a.Jika akun yahoo atau email anda berakhiran ymail.com atau yahoo.co.id, harus mengetik yahoo ID username secara lengkap
misalnya : budi@ymail.com , ditulis:
ymsgr:sendIM?budi@ymail.com
http://opi.yahoo.com/online?u=budi@ymail.com

<div align="center">
<a href="ymsgr:sendIM? budi@ymail.com"><img src="http://opi.yahoo.com/online?u=budi@ymail.com&amp;m=g&amp;t=2" border="0"></div>

B. Masukkan kode di atas ke dalam kotak teks Html/javascript klik tombol Simpan,
Silahkan lihat perubahan pada blog anda

Di bawah ini adalah contoh gambar icon status yahoo messenger sesuai nomor /nilai t

0. gambar icon status yahoo messenger t = 0 (Gambar kepala kecil)

1. gambar icon status yahoo messenger t = 1 (Gambar standart kecil)

2. gambar icon status yahoo messenger t = 2 (Gambar standar)
3. gambar icon status yahoo messenger t = 3 (Gambar voice mail)
4. gambar icon status yahoo messenger t = 4 (gambar apa ini, mungkin kaset pita)
5. gambar icon status yahoo messenger t = 5 (gambar kepala kecil)
6. gambar icon status yahoo messenger t = 6 (gambar kepala dalam bundaran elips)
7. gambar icon status yahoo messenger t = 7 (gambar kepala dalam bundaran)
8. gambar icon status yahoo messenger t = 8 (gambar kepala dalam kotak)
9. gambar icon status yahoo messenger t = 9 (gambar alien pakai topi)
10. gambar icon status yahoo messenger t = 10 (gambar ikan)
11. gambar icon status yahoo messenger t = 11 (gambar alien dengan mahkota yang miring)
12. gambar icon status yahoo messenger t = 12 (Gambar alien mirip permen lolipop /cermin)
13. gambar icon status yahoo messenger t = 13 (Gambar alien pakai mahkota raja)
14. gambar icon status yahoo messenger t = 14 (Gambar alien dalam gantungan kunci)
15. gambar icon status yahoo messenger t = 15 (Gambar alien pakai mahkota raja)
16. gambar icon status yahoo messenger t = 16 (Gambar kepala kuda bertanduk / mungkin unicorn)
17. gambar icon status yahoo messenger t = 17 (Gambar alien sedang bingung)
18. gambar icon status yahoo messenger t = 18 (Gambar alien yang di kepala-nya ada balon listrik)
19. gambar icon status yahoo messenger t = 19 (Gambar alien sedang tidur)
20. gambar icon status yahoo messenger t = 20 (gambar alien dengan kuping antena siput)
21. gambar icon status yahoo messenger t = 21 (Gambar kepala alien dengan baterai drop/lemah)
22. gambar icon status yahoo messenger t = 22 (Gambar apa ini, mungkin sedang dengar lagu)
23. gambar icon status yahoo messenger t = 23 (Gambar alien meninju pengunjung blog yang nakal)
24. gambar icon status yahoo messenger t = 24 ( gambar alien tidur pegang gulungan kertas)

Silahkan dipilih salah satu gambar icon yahoo messenger di atas,kemudian dipasang di blog anda. dengan adanya icon tersebut maka akan memudahkan pengunjung mengetahui saat anda online di Yahoo messenger,ini adalah salah satu cara chatting sehingga memudahkan pengunjung chatting dengan anda.
 

Allah Tidak Menciptakan Manusia Dengan Sia-sia

Sebagian orang menyangka, kehidupan di dunia hanyalah sekedar menghabiskan waktu hidup saja. Lahir, kecil, dewasa, tua, dan akhirnya mati untuk meninggalkan dunia. Mereka habiskan waktu hanya dengan makan, minum, tidur, bersenang-senang, dan perkara yang sia-sia. Mereka menganggap tidak ada tujuan dari penciptaan manusia di dunia ini. Ini jelas merupakan kekeliruan yang sangat nyata. Bertentangan dengan akal dan naluri manusia. Dan yang jelas, bertentangan dengan hikmah perbuatan Allah subhanahu wa ta’ala. Penciptaan manusia bukan hanya sekedar permainan dan sia-sia, namun ada hikmah besar  yang terkandung di dalamnya.

 
Manusia Tidak Dibiarkan Begitu Saja

Tidak ada yang sia-sia dalam perbuatan Allah. Termasuk ketika Dia menciptakan kita semua. Tidak sebagaimana anggapan sebagian orang yang terlena dengan fitnah dunia. Allah Ta’ala berfirman :
أَيَحْسَبُ الْإِنسَانُ أَن يُتْرَكَ سُدًى
Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan sia-sia begitu saja?“ (Al Qiyamah:36)

Berikut penjelasan para ulama tafsir tentang ayat di atas. Syaikh Abdurrahman As Sa’di rahimahullah menjelaskan : maksudnya (mereka mengira) tidak diperintah dan tidak dilarang, tidak diberi pahala dan tidak disiksa. Ini merupakan persangkaan yang batil dan menyangka bahwa Allah tidak (mencipta) sesuai dengan hikmah. (Taisir Karimir Rahman, Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah)

Syaikh Abu Bakar Al Jazaairy rahimahullah menjelaskan : maksudnya  (mereka mengira) dibiarkan begitu saja sia-sia tanpa diberi beban syariat di dunia dan tidak dihisab dan diberi balasan di akherat.( Aysarut Tafasir, Syaikh Abu Bakar Al Jazaairy rahimahullah)

As Sadi rahimahullah menjelaskan : maksudnya (mereka mengira) manusia tidak akan dibangkitkan. Mujahid, Syafi’i, dan Abdurrahman bin Zaid bin Aslam rahimahumullah menjelaskan : maksudnya (mereka mengira) manusia tidak diperintah dan tidak dilarang. Imam Ibnu Katsir rahimahullah menyimpulkan dari pendapat-pendapat tersebut  : Ayat ini mencakup dua keadaan (di dunia dan di akherat). Manusia tidak dibiarkan sia-sia di dunia dengan tidak diperintah dan tidak dilarang. Begitu pula mereka tidak dibiarkan sia-sia di alam kubur. Mereka diberi perintah dan larangan di dunia, dan mereka dikumpulkan (dan dibangkitkan) di hadapan Allah di hari akherat. Yang dimaksud dalam ayat ini penetapan adanya janji Allah sekaligus bantahan bagi orang-orang menyimpang, orang – orang yang bodoh, seta para penentang yang mengingkari hal-hal tersebut.( Tafsir Al Quran Al Adzhim, Imam Ibnu Katsir rahimahullah)

Dalam ayat lain Allah Ta’ala juga berfirman :
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثاً وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ
Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (Al Mukminun:115).


Ibadah Tujuan Kita           
        
Pembaca rahimakumullah, sudah jelas bagi kita bahwa bukan merupakan kesia-siaan ketika Allah Ta’ala menciptakan kita. Lalu apa tujuannya? Tujuan Allah menciptkan kita adalah untuk beribadah kepada-Nya semata, yakni dengan mentauhidkan-Nya. Hal ini Allah Ta’ala tegaskan dalam firman-Nya :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”(Adz Dzariyat:56)

Bahkan dengan sebab tauhid inilah Allah menciptakan seluruh makhluk, menyediakan surga dan neraka, Allah menurunkan kitab-kitab-Nya, dan mengutus para rasul ‘alaihimus sallam. Allah menciptakan jin dan manusia serta memerintahkannya untuk bertauhid kepada-Nya. Allah menjanjikan surga bagi yang merealisasikan tauhid, dan mengancam dengan neraka bagi yang menyelisihi jalan tauhid. Dan Allah mengutus seluruh para nabi dan rasul untuk menjelaskan tauhid.


Kewajiban Taat kepada Rasul

Bakti bahwa Allah tidak menciptakan manusia sia-sia, Allah mengutus rasul di tengah-tengah mereka untuk memberikan petunjuk. Kewajiban manusia untuk taat kepada rasul yang di utus kepada mereka. Barangsiapa yang mentaati rasul tersebut akan masuk surga, karena ketaatan kepada rasul merupakan bentuk ketaatan kepada Allah. Allah Ta’ala berfirman :
وَمَن يُطِعِ اللّهَ وَرَسُولَهُ يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيم
Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya kedalam surga yang mengalir didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar.” (An Nisaa’:13).

Makhluk yang paling mulia, paling tinggi kedudukannya, dan paling dekat di sisi Allah adalah yang paling sempurna penghambaanya kepada Allah. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan : “ Orang yang sempurna (adalah) yang sempurna dalam ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya secara lahir dan batin”. Tujuan dari pengutusan rasul adalah agar manusia mentaati mereka dan mengikuti syariat yang mereka bawa dari sisa Allah Ta’ala”.( Dinukil dari Taisiirul Wushuul Syarh Tsalatsatil Ushul 32, Syaikh Abdul Muhsin al Qosim rahimahullah)


 Jalan Menuju Surga

Setelah jelas bagi kita, adanya jalan menuju surga dan juga jalan kebinasaan di neraka, seorang yang berakal tentunya akan memilih jalan keselamatan. Tidak ada jalan yang dapat menyelamatkan kita dan mengantarkan kita ke surga kecuali dengan mengikuti perintah Allah dan rasul-Nya. Syarat mutlak yang tidak bisa ditawar-tawar. Syarat yang mudah bagi orang-orang yang menyadarinya. Namun sayangnya, masih ada saja orang yang enggan menempuhnya. Dijelaskan dalam sabda Nabi yang mulia shalallahu ‘alahi wa sallam :
كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى.. قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ يَأْبَى؟ قَالَ : مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ ، وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى
Seluruh umatku akan masuk surga, kecuali orang yang enggan. Para sahabat kemudian bertanya: “ Ya  Rasulullah, siapkah orang yang enggan itu?” Rasulullah bersabda : “Barangsiapa yang mentaatiku akan masuk surga, barangsiapa yang mendurhakaiku mereka itulah orang-orang yang enggan masuk surga” (H.R. Bukhari)


Jangan Durhaka!

Orang-orang yang mendurhakai rasul yang ditus kepadanya, akan mendapat siksa di neraka. Allah Ta’ala berfirman :
وَمَن يَعْصِ اللّهَ وَرَسُولَهُ وَيَتَعَدَّ حُدُودَهُ يُدْخِلْهُ نَاراً خَالِداً فِيهَا وَلَهُ عَذَابٌ مُّهِينٌ
Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan” (An Nisaa’: 14)

Allah Ta’ala mencontohkan di dalam Al Quran tentang orang yang durhaka kepada rasul yang diutus kepadanya, yaitu Fir’aun yang durhaka kepada Nabi Musa ‘alaihis salaam. Akibat perbuatannya tersebut, Fir’aun akan mendapat siksa. Allah Ta’ala berfirman :
فَعَصَى فِرْعَوْنُ الرَّسُولَ فَأَخَذْنَاهُ أَخْذاً وَبِيلاً} [المزمل:16].
Maka Fir’aun mendurhakai Rasul itu, lalu Kami siksa dia dengan siksaan yang berat.” (Al Muzamil:16)

Siksaan yang dialami Fir’aun terjadi di dunia, di alam kubur, dan di akhirat. Siksaan di dunia yaitu ditenggelamkan di lautan. Kemudian setelah itu siksa yang dialami di alam kubur sampai tegaknya hari kiamat. Kemudian terakhir adalah adzab neraka di akherat . Allah Ta’ala berfirman :
النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوّاً وَعَشِيّاً وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ
 “Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang , dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras” (Al Mu’min:46)

Siksaan yang dialami Fir’aun disebabkan karena kedurhakaannya terhadap rasul yang diutus kepadanya, yaitu Musa ‘alaihis sallam. Maka barangsiapa yang mendurhkai rasul yang diutus kepadanya terancam akan mendapat siksa sebagaimana yang dialami oleh Fir’aun. Oleh karena itu wajib bagi seseorang untuk taat kepada rasul yang diutus kepadanya. Kewajiban kita adalah taat kepada rasul yang diutus kepada kita, yaitu Muhammad shallallahu ‘alihi wa sallam.

Hendaknya umat Muhammad merasa khawatir jika mereka mendurhakai rasulnya. Mereka akan mendapat hukuman seperti yang dialami Fir’aun yang mendapat hukuman yang berat dari Allah Ta’ala. Imam Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan : “ Kalian (umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam) lebih pantas untuk celaka jika kalian mendurhakai rasul kalian (daripada yang dialami Fir’aun), karena rasul kalian lebih mulia dan lebih utama daripada Musa bin Imran ‘alaihis sallam”. (Dinukil dari Taisiirul Wushuul Syarh Tsalatsatil Ushul 33)

Semoga kita kembali tersadar dengan hikmah tujuan penciptaan kita. Wa shallallahu ‘alaa Nabiyyinaa Muhammad.

Penulis: Adika Mianoki
Artikel www.muslim.or.id

Sumber: Dapatkan artikel menarik lainya di Muslim

Membuka Pintu Rizki (Rejeki) Dengan Istighfar

Segala puji bagi Allah, Shalawat dan salam semoga tercurah pada Rasulullah.

“AJIMAT ROJO BRONO: Suatu ritual khusus yang apabila Anda menjalankan dengan benar, insyaAllah dalam waktu 3 hari Anda akan segera mendapat rizqi, untuk menambah modal atau melunasi hutang tanpa tumbal. Mahar kesepakatan”.

“GOMBAL GENDERUWO: Usaha seret, atau sering tertipu, banyak saingan, untuk apa bingung. Dengan ajimat Gombal Gendruwo bisnis akan kembali lancar, disegani dan dapat menetralkan kekuatan jahat yang ingin merusak. Mahar kesepakatan”.

Demikian tawaran pelancar rizki dalam sebuah iklan yang dipasang salah satu ‘Gus’ yang memimpin sebuah “Padepokan Ilmu Hikmah dan Seni Pernafasan Tenaga Dalam” di kota Malang.[1]

“Sarana spiritual kerezekian yang ada di majelis kami biasa dinamakan Bukhur Qomar. Untuk mendapatkan dayanya: tanamlah Bukhur Qomar di tempat usaha, lalu baca Sholawat Nariyah 11 x bakda subuh, untuk lafal Kamilatan dibaca 41 x. InsyaAllah dalam waktu tidak lama anda akan berhasil”.

Demikan jawaban seorang ‘Gus’ pemimpin sebuah “Majlis Taklim wa Dzikr” di Semarang, tatkala ditanya dalam sebuah rubrik “Konsultasi Gaib” tentang piranti pembuka rizki.[2]

Dua contoh di atas merupakan segelintir dari puluhan bahkan mungkin ratusan tawaran pembuka pintu rizki yang ada di media massa. Belum jika kita mau mencermati tawaran-tawaran pelancar lainnya yang ada di media elektronik dan dunia maya.


Yang jadi pertanyaan:

Bisakah para pelaku penawaran di atas mendatangkan dalil dari al-Qur’an dan hadits -yang merupakan pedoman hidup umat Islam- sebagai landasan dari amaliah atau ajian yang mereka obral? Ataukah Islam tidak menyentuh permasalahan rizki serta melewatkan hal penting tersebut dari sorotannya?

Seorang muslim yang cerdas, tentunya akan memilah dan memilih apa yang ia baca, melihat dan mendengar, serta memfilter hal-hal yang tidak memiliki landasan syar’i dari yang mempunyainya. Dia sadar betul bahwa hidupnya di dunia hanyalah sekali, sehingga tidak akan sembarangan tatkala menempuh suatu langkah atau mengambil suatu keputusan. Apalagi jika hal itu berkaitan dengan nasibnya di akhirat kelak.

Dorongan mencari rizki kerap menyebabkan banyak orang terpental dari jalan yang lurus. Padahal Islam, sebagai agama sempurna yang mengatur seluruh dimensi kehidupan seorang hamba, telah memberikan solusi yang begitu jelas dalam usaha memperlancar rizki.

Di antara tuntunan yang ditawarkan untuk menggapai tujuan tersebut: memperbanyak istighfar. Dalil tuntunan tersebut firman Allah ta’ala,
“فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّاراً . يُرْسِلِ السَّمَاء عَلَيْكُم مِّدْرَاراً . وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَاراً”
Artinya: “Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu” (QS. Nuh: 10-12)

Ayat di atas menjelaskan dengan gamblang bahwa di antara buah istighfar: turunnya hujan, lancarnya rizki, banyaknya keturunan, suburnya kebun serta mengalirnya sungai.

Karenanya, dikisahkan dalam Tafsir al-Qurthubi, bahwa suatu hari ada orang yang mengadu kepada al-Hasan al-Bashri tentang lamanya paceklik, maka beliaupun berkata, “Beristighfarlah kepada Allah”. Kemudian datang lagi orang yang mengadu tentang kemiskinan, beliaupun memberi solusi, “Beristighfarlah kepada Allah”. Terakhir ada yang meminta agar didoakan punya anak, al-Hasan menimpali, “Beristighfarlah kepada Allah”.

Ar-Rabi’ bin Shabih yang kebetulan hadir di situ bertanya, “Kenapa engkau menyuruh mereka semua untuk beristighfar?”.

Maka al-Hasan al-Bashri pun menjawab, “Aku tidak mengatakan hal itu dari diriku sendiri. Namun sungguh Allah telah berfirman dalam surat Nuh: “Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu”.

Adapun dalil dari Sunnah Rasul shallallahu’alaihiwasallam yang menunjukkan bahwa memperbanyak istighfar merupakan salah satu kunci rizki, suatu hadits yang berbunyi:
“مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارِ؛ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ”
“Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka”  (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakim serta Ahmad Syakir).

Maka silahkan perbanyaklah istighfar, serta tunggulah buahnya… Jika buahnya belum terlihat juga, perbanyaklah terus istighfar dan jangan pernah berputus asa! Di dalam setiap kesempatan, kapan dan di manapun memungkinkan; di waktu-waktu kosong saat berada di kantor, ketika menunggu dagangan di toko, saat menunggu burung di sawah dan lain sebagainya.


Catatan penting:

1. Pilihlah redaksi istighfar yang ada tuntunannya dalam al-Qur’an ataupun hadits Nabi shallallahu’alaihiwasallam dan hindarilah redaksi-redaksi yang tidak ada tuntunannya. Di antara redaksi istighfar yang ada haditsnya:
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ
Astaghfirullâh. HR. Muslim. [3]

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه
Astaghfirullôhal ‘azhîm alladzî lâ ilâha illâ huwal hayyul qoyyûm wa atûbu ilaih.
HR. Tirmidzi dan dinilai sahih oleh al-Albani.[4]

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْت
“Allôhumma anta robbî lâ ilâha illa anta kholaqtanî wa anâ ‘abduka wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu. A’ûdzubika min syarri mâ shona’tu, abû’u laka bini’matika ‘alayya, wa abû’u bi dzanbî, faghfirlî fa innahu lâ yaghfirudz dzunûba illa anta”. HR. Bukhari.[5]

Redaksi terakhir ini kata Nabi shallallahu’alaihiwasallam merupakan sayyidul istighfar atau redaksi istighfar yang paling istimewa. Menurut beliau, fadhilahnya: barangsiapa mengucapkannya di siang hari dengan penuh keyakinan, lalu meninggal di sore harinya maka ia akan dimasukkan ke surga. Begitu pula jika diucapkan di malam hari dengan meyakini maknanya, lalu ia meninggal di pagi harinya maka ia akan dimasukkan ke surga.

2. Tidak ada hadits yang menentukan jumlah khusus tatkala mengucapkan istighfar, semisal sekian ratus, ribu atau puluh ribu. Yang ada: perbanyaklah istighfar di mana dan kapanpun kita berada, jika memungkinkan, tanpa dibatasi dengan jumlah sekian dan sekian, kecuali jika memang ada tuntunan jumlahnya dari sosok sang maksum shallallahu’alaihiwasallam.

3. Hendaklah tatkala beristighfar kita menghayati maknanya sambil berusaha memenuhi konsekwensinya berupa menghindarkan diri dari berbagai macam bentuk perbuatan maksiat. Hal itu pernah diisyaratkan oleh al-Hasan al-Bashri tatkala berkata, sebagaimana dinukil al-Qurthubi dalam Tafsirnya,
“استغفارنا يحتاج إلى استغفار”
“Istighfar kami membutuhkan untuk diistighfari kembali”.


Semoga Allah senantiasa melancarkan rizki kita dan menjadikannya berbarokah serta bermanfaat dunia akherat, amien.
 
Wallahu ta’ala a’lam. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in.
@ Kedungwuluh Purbalingga, 5 Rabi’uts Tsani 1431 H / 21 Maret 2010 M


Catatan Kaki

[1] Lihat: Tabloid Posmo edisi 566, 24 Maret 2010 (hal. 04).

[2] Periksa: Ibid (hal. 14).

[3] Redaksi lengkap haditsnya:
عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ: “كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا انْصَرَفَ مِنْ صَلَاتِهِ اسْتَغْفَرَ ثَلَاثًا وَقَالَ اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ”. قَالَ الْوَلِيدُ فَقُلْتُ لِلْأَوْزَاعِيِّ كَيْفَ الْاسْتِغْفَارُ قَالَ تَقُولُ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ.
Tsauban bercerita, “Jika Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam selesai shalat beliau beristighfar tiga kali, lalu membaca “Allahumma antas salam wa minkas salam tabarokta ya dzal jalali wal ikrom”. Al-Walid (salah satu perawi hadits) bertanya kepada al-Auza’i, “Bagaimanakah (redaksi) istighfar beliau?”. “Astaghfirullah, astaghfirullah” jawab al-Auza’i.

[4] Redaksi lengkap haditsnya adalah:
“مَنْ قَالَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ غُفِرَ لَهُ وَإِنْ كَانَ فَرَّ مِنْ الزَّحْفِ”
Barangsiapa mengucapkan “Astaghfirullahal azhim alladzi la ilaha illah huwal hayyul qoyyum wa atubu ilaih” niscaya akan diampuni walaupun lari dari medan perang”.

[5] Redaksi lengkap haditsnya sebagai berikut:
عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “سَيِّدُ الِاسْتِغْفَارِ: “اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ” إِذَا قَالَ حِينَ يُمْسِي فَمَاتَ دَخَلَ الْجَنَّةَ أَوْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ, وَإِذَا قَالَ حِينَ يُصْبِحُ فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ مِثْلَهُ”.
Dari Syaddad bin Aus, bahwasanya Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda, “Istighfar yang paling istimewa adalah: “Allôhumma anta robbî lâ ilâha illâ anta kholaqtanî wa anâ ‘abduka wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu, abû’u laka bini’matika ‘alayya wa abû’u laka bidzanbî, faghfirlî fa innahu lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta, a’ûdzubika min syarri mâ shona’tu” (Ya Allah, Engkaulah Rabbku itdak ada yang berhak disembang melainkan diriMu. Engkau telah menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu dan aku akan setia di atas perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku mengakui nikmat-Mu untukku dan aku mengkaui dosaku. Maka ampunilah diriku, sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa melainkan diri-Mu. Aku memohon perlindungan dari-Mu dari keburukan perbuatanku). Andaikan seorang hamba mengucapkannya di sore hari kemudian ia mati maka akan masuk surga atau akan termasuk penghuni surga. Dan jika ia mengucapkannya di pagi hari lalu meninggal maka ia akan mendapatkan ganjaran serupa”.


Penulis: Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA
Artikel www.tunasilmu.com, dipublish ulang oleh www.muslim.or.id

Sumber: Dapatkan artikel menarik lainya di Muslim

Dirimu itu Paling Membutuhkanmu

Engkau yang merasa entah mengapa, kehilangan tenaga dan keinginan untuk melakukan sesuatu yang penting bagi hidupmu, dengarlah ini …

Kehidupan ini berlanjut.

Apakah engkau mengeluhkannya, memprotesnya, atau mensyukurinya, … kehidupan ini berlanjut.

Tapi engkau tak sendiri.

Ketahuilah bahwa di balik cadar keanggunan, atau tameng kegagahan, dan di balik semua keceriaan dan tawa lantang yang menggema dalam pergaulan yang popular itu, … sesungguhnya banyak tergelatak hati yang galau, yang tak bertenaga, yang letih dengan kepura-puraan, yang ingin berteriak seliar-liarnya, yang ingin berlari kencang membuta menghilangkan diri, dan yang ingin menangis sejadi-jadinya di tengah seramai-ramainya kerumunan.

Sesungguhnya engkau tak sendiri, maka kasihilah sesamamu sebagaimana engkau seharusnya mengasihi dirimu sendiri.

Sesungguhnya tidak mudah menjadi dirimu.

Orang di sekitarmu menuntutmu untuk memenuhi standar mereka tentang apa yang disebut berhasil, mecemoohmu jika engkau tak tampil seperti telah berhasil, menertawakan impian-impianmu, meragukan kesungguhanmu, dan menuntutmu menggembirakan mereka dengan menelantarkan kebutuhanmu untuk hidup damai dengan dirimu.

Kasihilah dirimu.

Janganlah memarahinya karena kesalahan yang tak disengajanya, atau yang dilakukannya karena ketidak-tahuannya.

Bersabarlah dengan kelambanannya dalam memperbaiki dirinya.

Bukankah engkau yang selalu mengatakan bahwa manusia itu tak sempurna? Lalu, mengapakah engkau memarahinya karena ketidak-sempurnaannya?

Dirimu itu paling membutuhkan kelembutanmu.

Apakah engkau tak merasa kasihan melihat upayanya untuk menggembirakan orang-orang tamak yang sombong, yang lebih kaya darimu, yang diharapkannya akan melebihkan pemberian kepadamu jika dia melebihkan tawa dan pujian bagi mereka?

Dirimu itu sesungguhnya telah letih melayanimu, yang banyak bermimpi tapi malas bertindak, yang banyak memprotes tapi mudah tersinggung, dan yang minder tapi sombong.

Turunkanlah suaramu sebentar, dan berbicaralah dalam nada suara yang lebih penyayang kepada dirimu.

Turunkanlah hidung dan wajahmu yang banyak mendongak untuk mengesankan rasa percaya diri itu, dan ramahkanlah wajahmu saat engkau melihatnya di cermin.

Berlakulah lebih jujur kepada dirimu.

Inginkanlah yang besar, tapi ikhlaslah melakukan yang sederhana dan yang dalam kemampuanmu untuk melakukan.

Bersegeralah melakukan yang kau rencanakan dan setialah mengerjakannya sampai selesai, agar dirimu mempercayai janji-janjimu kepadanya.

Duduklah lebih dekat dengan dirimu sendiri. Bersahabatlah dengannya.

Janganlah engkau membuatnya merasa tak kau butuhkan,karena kau sesali semua kekurangannya, sambil melupakan kelebihan dan kebaikannya.

Minta-maaflah kepada dirimu.

Dari semua yang paling membutuhkan permintaan maaf atas kesemena-menaan cara hidupmu, adalah dirimu sendiri.

Mudah-mudahan, dalam persahabatan yang ramah, penuh hormat, dan penuh kasih dengan dirimu sendiri itu, Tuhan mengutuhkanmu dengan dirimu sendiri dalam satu kesadaran jiwa yang semakin mulia dengan semakin bertambahnya usiamu.

Karena sesungguhnya, engkau dan jiwamu itu satu.

Tapi kesejatian jiwamu yang mulia itu, terbelah menjadi seperti dua bagian yang saling tak mendamaikan.

Karena, kesejatian jiwamu itu tak mungkin menjadi tetap utuh, dengan kau ijinkannya nafsu yang buruk sebagai pengganti dari tenaga jiwamu yang suci.

Maka, dekatkanlah dirimu kepada Tuhan, sedekat-dekatnya, dalam kemanjaan yang syahdu, dan dalam keharuan tangis jiwamu yang jujur.

Karena, di dalam kedekatan itulah engkau disucikan.

Karena, Tuhanmu tak mengijinkan apa pun yang kotor mendekat kepadaNya.

Jiwamu yang dekat dan manja kepadaNya, akan dibersihkan.

Dan di dalam kebersihan jiwamu itulah kedamaianmu tumbuh.

Sekarang … tundukkanlah diri dan jiwamu, dalam semesra-mesranya sujud di hadapan Tuhanmu yang merindukan tangis manjamu.

Wahai jiwa yang tenang … indahkanlah senyum di wajahmu itu.

Tuhanmu sedang memandangimu dengan penuh kasih.

Mario Teguh - Dengan hati yang penuh kasih kepadamu, … sahabatku.


Sumber: Mario Teguh

Minggu, 18 Desember 2011

Keberanian yang Mengharukan

Sesungguhnya,

keberanian yang paling mengharukan adalah keberanian untuk meneruskan kehidupan dengan ikhlas dan tetap memelihara kelembutan,
dalam kepedihan setelah dikhianati oleh orang yang paling kau percayai.

Memang mungkin, tidak ada luka hati yang lebih pedih dan mengoyak harga diri daripada pengkhianatan oleh orang yang kau cintai dan percayai.

Luka seperti itu sudah berada dalam wilayah yang diperhatikan secara khusus oleh Tuhan.

Maka dekatkanlah hatimu kepada Tuhan,
menangislah sejujur-jujurnya, mohonkanlah maaf bagi dirimu,
mintalah petunjuk mengenai hikmah di balik deritamu,
dan mintalah keikhlasan untuk meneruskan kehidupan dalam kasih sayang dan kesyukuran.

Bersedihlah sebentar, tapi lebih bergembiralah karena Tuhanmu sedang menyiapkanmu bagi yang lebih baik.

Mario Teguh - Loving you all as always

Sumber: Mario Teguh

Rabu, 14 Desember 2011

Hukum Boneka dan Gambar

HUKUM GAMBAR YANG DIGUNAKAN UNTUK TUJUAN PENGAJARAN/PENDIDIKAN


Oleh
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin.



Pertanyaan
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Banyak sekali permainan berupa gambar makhluk bernyawa yang dilukis dengan tangan yang lebih condong digunakan untuk tujuan pengajaran seperti yang terdapat dalam buku-buku cerita anak, apakah hal itu diperbolehkan?

Jawaban
Jika hal itu ditujukan untuk meghibur anak-anak, maka mereka yang memperbolehkan permainan untuk anak-anak, juga membolehkan gambar-gambar yang seperti itu dengan catatan bahwa gambar-gambar tersebut tidak benar-benar menyerupai makhluk ciptaan Allah seperti yang jelas keberadaannya di hadapan saya. Ini adalah perkara yang mudah.

[Syaikh Ibn Utsamin, Fatawa Al-Aqidah, hal. 683]

HUKUM BONEKA YANG DIANTARANYA DAPAT BERBICARA DAN MENANGIS

Pertanyaan
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Ada berbagai macam bentuk boneka, diantaranya boneka yang terbuat dari kapas, yang bentuknya seperti karung yang memiliki kepala, tangan dan kaki, ada pula yang bentuknya sangat mirip dengan manusia, dapat berbicara, menangis atau berjalan layaknya manusia. Apa hukum membuat atau membelikan boneka-boneka semacam itu untuk anak-anak perempuan untuk tujuan pengajaran dan sebagai hiburan?

Jawaban
Boneka yang bentuk dan wujudnya tidak sempurna dan memiliki beberapa anggota tubuh dann kepala tetapi tidak jelas bentuknya, maka hal itu jelas diperbolehkan dan boneka-boneka seperti itulah yang dimainkan oleh Aisyah Radhiyallahu ‘anha.

Sedangkan bila boneka tersebut memiliki bentuk yang sempurna seolah-olah engkau menyaksikan manusia, apalagi boneka itu dapat bergerak atau dapat mengeluarkan suara, aku tidak berani mengatakan bahwa hal itu dibolehkan, karena boneka-boneka itu secara langsung telah menyerupai bentuk makhluk ciptaan Allah. Secara dzahir bahwa boneka yang digunakan oleh Aisyah untuk bermain bukanlah boneka yang memiliki bentuk dan sifat yang demikian, maka menjauhi hal–hal itu adalah lebih utama, akan tetapi aku tidak mengatakan secara langsung bahwa hal itu adalah haram, karena dalam masalah tersebut ada pengecualiaan bagi seorang anak kecil yang tidak memiliki oleh orang-orang dewasa.

Anak kecil cenderung memiliki watak suka bermain dan bersenang-senang, dan mereka tidak dibebani oleh berbagai macam ibadah hingga kita sering berkata bahwa waktu mereka lebih banyak digunakan untuk bermain dan bersenda gurau. Jika seseorang hendak memiliki benda seperti ini, maka hendaklah ia melepas kepala boneka itu atau memanggangnya di atas api hingga boneka itu menjadi lunak kemudian menghimpitnya sehingga tidak terlihat lagi ciri-cirinya.

[Syaikh Ibn Utsamin, Fatawa Al-Aqidah, hal. 684-685]

HUKUM MEMBUAT BONEKA YANG DILAKUKAN OLEH SEORANG ANAK ATAU ORANG DEWASA

Pertanyaan
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apakah ada perbedaan antara seorang anak kecil yang membuat sebuah boneka untuk bermain dengan kita yang membuatkan atau membelikan mereka boneka?

Jawaban
Saya berpendapat bahwa pembuatan boneka yang menyerupai makhluk Allah adalah haram, karena pebuatan itu termasuk dalam perbuatan membuat gambar yang tidak diragukan keharamannya. Akan tetapi bila boneka tersebut dibuat oleh golongan yang bukan muslim, maka hukum manfaatnya sebagaimana yang telah saya sebutkan.

Tetapi daripada kita membeli benda-benda seperti itu, sebaiknya kita membelikan mereka barang seperti sepeda, mobil-mobilan, ayunan atau barang-barang lainnya yang tidak berwujud makhluk bernyawa.

Adapun boneka yang terbuat dari kapas dan boneka-boneka yang bentuknya jelas-jelas memiliki anggota tubuh, kepala dan kaki tetapi tidak memiliki mata dan hidung, maka hal itu tidak dilarang, karena boneka itu tidak memiliki kesurupaan dengan makhluk ciptaan Allah.

[Syaikh Ibn Utsamin, Fatawa Al-Aqidah, hal. 675 ]

[Disalin dari buku Al-Fatawa Asy-Syar’iyyah Fi Al-Masa’il Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini, Penyusun Khalid Al-Juraisiy, Penerjemah Amir Hamzah dkk, Penerbit Darul Haq]

Sumber: Dapatkan artikel menarik lainya di Al-Manhaj

Hukum Robot

حكم صناعة الرجل الآلي
معلوم أنه في يوم القيامة سيأتي المصورون يقول لهم الله : ” أحيوا ما خلقتم “، وهم أشد الناس عذابًا . أسال الآن عن حكم صنع أجهزة الإنسان الآلي ، ما هي الضوابط التي ينبغي اعتبارها عند صنع إنسان آلي ذي قدرات متعددة؟ مع العلم أنه يمكن صنعه على شكل غير شكل الإنسان ( مثل الذكاء الصناعي ، وكاميرا للرؤية ، ومستشعرات لمس الخ ) ؟ .
Pertanyaan, “Apa hukum membuat robot berbentuk manusia? Apa saja kaedah-kaedah yang perlu diperhatikan ketika membuat robot berbentuk manusia yang memiliki berbagai kemampuan? Perlu diketahui sebenarnya bis saja robot tersebut bentuknya tidak sebagaimana bentuk manusia?”

الحمد لله
صناعة الإنسان الآلي لا تخرج عن حكم التصوير ، وخلاصة ذلك أنه إذا صُمم جهاز آلي على صورة إنسان ، أو صورة أحد ذوات الأرواح ، فإن ذلك محرم ، ويدخل في الوعيد الشديد على المصورين الذين يضاهون خلق الله عز وجل فيقال لهم يوم القيامة : أحيوا ما خلقتم ،
Jawaban, “Membuat robot hukumnya itu sama dengan hukum tashwir [membuat gambar atau patung]. Intinya perlu dirinci:

Pertama, Jika bentuk robot tersebut sebagaimana bentuk manusia atau hewan maka membuatnya hukumnya adalah haram, termasuk dalam ancaman keras yang ditujukan kepada orang-orang yang melakukan tashwir, itulah orang-orang yang menyaingi Allah dalam penciptaan. Akan dikatakan kepada mereka ‘Hidupkan apa yang kalian ciptakan’.

ويدخل في قول النبي – صلى الله عليه وسلم – : ( أشد الناس عذابا يوم القيامة المصورون ) رواه البخاري برقم 5606 ، ومسلم برقم 2109
Juga tercakup dalam hadits Nabi, “Orang yang mendapatkan siksaan yang paling keras pada hari Kiamat nanti adalah orang yang melakukan tashwir” [HR Bukhari dan Muslim]

أما إذا صمم جهازاً لا على هيئة ذوات الأرواح أو كان تصميمه غير مكتمل بحيث لا يصدق عليه أنه إنسان أو من ذوات الأرواح فلا حرج في ذلك .
Kedua, jika robot tersebut tidak berupa bentuk manusia atau hewan atau bentuknya tidak sempurna sehingga tidak bisa disebut bentuk hewan atau manusia [baca: tidak ada kepalanya] maka membuat robotnya yang bentuknya semacam ini adalah tidak mengapa.

واعلم أنه مهما بلغ الإنسان في الدقة والمهارة ، فلن يستطيع أن يصل إلى عشر معشار خلق الله عز وجل : ( فتبارك الله أحسن الخالقين ) المؤمنون/14
Suatu hal yang patut disadari bahwa sehebat dan seteliti apapun manusia dalam ‘penciptaan’ maka dia tidak bisa sampai sepersepuluh kemampuan Allah dalam mencipta. Allah berfirman yang artinya, “Maha suci Allah, sebaik-baik pencipta” [QS al Mukminun:14]

Sumber:
http://islamqa.com/ar/ref/47062/%D8%A7%D9%84%D8%B9%D9%84%D9%85

Dari: http://ustadzaris.com/hukum-membuat-robot

Hukum Foto

هذا يسأل عن أنه يختبر بصور فتوغرافية  قبل أن يوفقه الله عز وجل فى الهداية التامة فيسأل عن حكمها.
Ada seorang yang bercerita bahwa dia dahulu sebelum mendapatkan taufik dari Allah dalam hidayah yang sempurna pernah mencucicetakkan foto. Dia lantas menanyakan hukum dari foto.

صورة فتوغرافية، هذه المسألة تعرفون أن أهل العلم قد اختلفوا فى حكمها. ولكن على قول من قال بالجواز فإن الاحتفاظ بها غير مرغوب فيه وينبغي للمسلم الا يختبر مثل هذه الصور.
Jawaban Syaikh Abdus Salam Barjas, “Gambar  foto adalah suatu permasalahan yang kalian ketahui hukumnya diperselisihkan oleh para ulama. Akan tetapi menurut pendapat ulama yang membolehkan foto, menyimpan foto bukanlah perbuatan yang dianjurkan sehingga selayaknya seorang muslim tidak mencuci cetakkan foto.

نعم، أنا ممن يجوز هذه الصور سواء لحاجة أو لغير حاجة. وذلك لأنه لا يشملها الأدلة في تحريم التصوير. وإنما الأدلة في تحريم التصوير إنما تشمل التماثيل وما عمل باليد فهذا هو محل الإجماع بين العلماء رحمهم الله تعالى.
Memang aku adalah diantara yang membolehkan gambar foto baik karena ada kebutuhan atau pun tanpa ada kebutuhan karena gambar foto itu tidak tercakup dalam dalil-dalil yang melarang membuat gambar. Dalil-dalil yang melarang membuat gambar hanyalah mencakup patung dan lukisan dengan tangan. Terlarangnya membuat patung dan melukis dengan tangan adalah perkara yang disepakati oleh para ulama.

وأما هذه الصورفإنها ليست تضاهي خلق الله وإنما هي نفس الخلق الذي خلقه الله عز وجل ولكن حبس ظله. والنبي- عليه الصلاة والسلام- عرف المصورين أنهم الذين يضاهئون خلق الله. فمضاهاة بخلق الله بمعنى أنهم يقلدون صفة خلق الإنسان كما خلقه الله سبحانه وتعالى إما عن طريق النحت والمجسمة وإما عن طريق اليد.
Sedangkan gambar foto itu tidak menyaingi ciptaan Allah karena yang ada di foto itu adalah ciptaan Allah itu sendiri cuman bayang-bayangan ciptaan Allah itu ditahan di lembaran kertas foto. Makna dari ‘menyaingi ciptaan Allah’ adalah meniru bentuk dari rupa makhluk hidup sebagaimana yang Allah ciptakan boleh jadi dengan cara memahat, membuat patung atau pun dengan ketrampilan tangan.

وهذا غير متحقق في مثل هذه الصور. ولكن مع ذلك فإن تركها والابتعاد عنها وعدم اتخاذها مما يرغب فيه ولا أجيبه
Persyaratan ini tidak terpenuhi pada gambar foto. Meski demikian, meninggalkan, menjauhi perbuatan mengambil gambar foto atau pun menyimpan foto adalah sesuatu yang dianjurkan akan tetapi menurutku tidak sampai derajat wajib”

[Fatwa Syaikh Abdus Salam Barjas pada tanggal 17 Juli 2003 di Provinsi Syariqoh Uni Emirat Arab dalam acara Liqa al Maftuh daurah beliau. Transkip fatwa beliau di atas bisa disimak  pada menit 15:55-17:49 dalam rekaman video beliau di atas].


Catatan:

Di atas, Syaikh Abdus Salam menukil adanya ijma atau kesepakatan ulama mengenai haramnya tashwir atau membuat gambar baik dua dimensi atau pun yang tiga dimensi. Perlu kajian lebih lanjut terkait penjelasan beliau ingat. Namun jelas, ada dua hal yang harus dibedakan, membuat gambar dengan memanfaatkan barang yang sudah terlanjur bergambar. Nukilan ijma beliau sampaikan terkait dengan membuat gambar, bukan memanfaatkan barang yang sudah terlanjur bergambar.

Kesimpulan tentang masalah memfoto, hukumnya itu sangat tergantung objek benda yang difoto dan atau maksud tujuan dari memfoto. Jika objeknya adalah wanita apalagi wanita yang tidak menutup aurat dengan sempurna, tidaklah diragukan keharamannya. Demikian pula jika tujuan dari memfoto adalah tujuan yang tercela maka memfoto hukumnya menjadi tercela.

Sumber: http://ustadzaris.com/hukum-foto

Hukum Video

Para ulama sepakat akan haramnya membuat gambar (tashwir) namun mereka berselisih pendapat mengenai tashwir seperti apa yang hukumnya haram.

Tashwir ada dua macam:

Pertama, pembuat gambar melakukan kerja keras dan berperan dalam terbentuknya gambar yang dia buat. Membuat gambar semisal ini hukumnya haram. Inilah tashwir yang dimaksudkan dalam berbagai hadits. Contohnya adalah membuat atau membentuk patung dan melukis dengan tangan.

Kedua, pembuat gambar tidak memiliki peran dan tidak memiliki peran dalam terbentuknya gambar. Itulah gambar dalam foto dan video. Membuat gambar jenis kedua ini diperselisihkan oleh para ulama kontemporer. Pendapat yang kuat adalah pendapat yang membolehkannya. Inilah pendapat Ibnu Utsaimin.
Dalam pembagian di atas adalah dua hadits berikut ini:
 “يقال للمصورين يوم القيامة أحيُوا ما خلقتم”
“Dikatakan kepada pembuat gambar pada hari Kiamat ‘Hidupkanlah apa yang kalian ciptakan’ [HR Bukhari dan Muslim].
“من الذي ذهب يخلق كخلقي”؟!
“Siapakah yang mencipta sebagaimana Aku mencipta?!” [HR Bukhari dan Muslim].


Sisi Pendalilan:

Kata-kata ‘mencipta’ menunjukkan bahwa membuat gambar yang haram itu khusus untuk gambar yang pembuat gambar itu memiliki peran dalam terbentuknya gambar yang dia buat.

Ditambah lagi, dalil-dalil tentang larangan membuat gambar itu terkait dengan membuat gambar dengan tangan baik dengan bentuk melukis, memahat atau membentuk patung karena foto dan video itu belum ada saat Nabi menyampaikan hadits-hadits tersebut.

Menyamakan gambar foto dan video dengan gambar yang diharamkan oleh berbagai dalil dengan alasan keduanya disebut tashwir (membuat gambar) adalah penyamaan yang kurang tepat karena dua alasan:

Pertama, syariat menjadikan tashwir sebagai illah dan sebab diharamkannya tashwir.

Kedua, membuat gambar foto dan video disebut tashwir adalah penamaan ‘urfi [bukan lughawi] yang baru [baru muncul belakangan] sehingga tidak bisa menjadi alasan dan landasan hukum.


Keterangan Tambahan:

Ibnu Hajar menjelaskan bahwa gambar (surah) itu digunakan dalam pengertian lukisan dan dalam pengertian patung.

Hukum permasalahan foto dan video adalah permasalahan yang diperselisihkan oleh ulama kontemporer sehingga tidak selayaknya ada orang yang fanatik buta dengan salah salah pendapat yang dia pilih. Pilihan dalam permasalahan ini tidak boleh menjadi sebab timbulnya perdebatan sengit apalagi permusuhan.

Diantara ulama yang berpendapat bolehnya membuat gambar dengan alat modern [kamera, video] adalah Syaikh Ibnu Utsaimin. Memang beliau memiliki banyak fatwa yang tidak tegas membolehkan namun beliau memiliki fatwa tegas yang membolehkan dan menegaskan bahwa membuat gambar yang haram adalah gambar yang pembuat gambar memiliki peran di dalamnya. Bacalah Majmu Fatawa Syaikh Ibnu Utsaimin.

Sedangkan diantara ulama yang mengharamkan tashwir dengan alat apapun adalah Syaikh Ibnu Baz dan Syaikh Shalih al Fauzan.

Jika foto itu dibuat karena adanya maslahat dan kebutuhan maka ulama yang mengharamkan foto sekalipun membolehkannya semisal foto untuk KTP dan semisalnya.

Hukum membuat gambar (tashwir) itu berbeda dengan hukum sikap berlebih-lebihan terhadap foto, hukum meratapi foto orang yang telah meninggal dunia dan hukum memoto wanita dan aurat laki-laki apalagi aurat perempuan.

Perbedaan pendapat dalam masalah hukum tashwir itu khusus untuk tashwir manusia atau hewan. Sedangkan gambar [foto atau video] benda mati semisal gunung dan pohon tidaklah haram.

Bukti bahwa pembuat gambar dengan menggunakan piranti modern itu tidak memiliki peran dalam terbentuknya gambar adalah realita bahwa orang buta itu bisa memfoto atau membuat rekaman video dengan semata-mata menekan tombol. Demikian pula anak kecil yang belum punya akal yang sempurna.

Mengkaji hukum tashwir modern itu tidak ada sangkut pautnya dengan hawa nafsu, lemahnya iman, mencari-cari pendapat ulama yang diangkat enak atau mengambil ketergelinciran ulama namun dia adalah kajian dengan prinsip mengikuti dalil yang ada.

Bukanlah tujuan dari tulisan ini mempropagandakan tashwir modern dan bermudah-mudah dengannya namun tujuannya adalah mendudukkan permasalahan sehingga tidak ada pihak-pihak tertentu yang dicela dengan keras karena perbedaan pilihan pendapat dalam masalah ini. Siapa yang mengambil pendapat yang mengharamkan karena taklid dengan ulama yang mengharamkan maka dia wajib dihormati. Demikian pula orang yang mengambil pendapat yang membolehkan karena taklid dengan ulama yang membolehkan juga wajib dihormati [Diringkas dari makalah yang ditulis oleh Bundar bin Nayif al Mahyani al Utaibi yang berjudul at Tashwir bil Alat al Haditsah Bahtsun Mukhtashar Mufashshal yang bisa dibaca pada tautan berikut ini:

http://islamancient.com/articles,item,815.html ].

Sumber: http://ustadzaris.com/haramkah-video

Senin, 12 Desember 2011

Nasehat Dari dan Untuk Ketua PBNU

Cukup tersentak hati saya tatkala membaca pernyataan-pernyataan berani yang diungkapkan oleh Prof DR Kiyai Haji Said Aqiel Siradj, MA, sebagaimana yang diberitakan dalam www.voa-islam.com. Pernyataan-pernyataan tersebut adalah:

Pertama : Pernyataan beliau bahwa syi'ah di Indonesia tidak berbahaya, sebagaimana bisa dilihat di (http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2011/12/06/16929/aneh-said-agil-siraj-bilang-syiah-di-indonesia-tidak-berbahaya/)

Dan ternyata memang beliau pernah bertemu dan menyambut tokoh syi'ah Hasan Nasrullah, silahkan lihat (http://www.dp-news.com/pages/detail.aspx?articleid=57160). Demikian pula beliau pernah menjadi pembicara tingkat internasional di Teheran (pusatnya Syi'ah Roafidhoh) selama dua kali, pada tahun 1999 dengan materi : Al-Taqriib baina al-Madzaahib, Al-Islam al-din al-tasamuh (Pendekatan antara madzhab-madzhab, Islam adalah agama toleransi), dan pada tahun 2000 dengan materi : Al-Taqriib baina al-Madzaahib, Huquq al-Insan fi al-Islam (Pendekatan antara madzhab-madzhab, Hak-hak manusia dalam Islam). Silahkan lihat (http://nubinong.blogspot.com/2010/03/riwayat-hidup-prof-dr-kh-said-aqiel.html).

Selain itu beliau juga memberi kata pengantar dan menganjurkan masyarakat muslim Indonesia untuk membaca sebuah buku yang berisi banyak kedustaan karya Idahram, yang dalam buku tersebut sang penulis (Idahram) berkata :  "Dalam Islam sedikitnya ada tujuh madzhab yang pernah dikenal, yaitu madzhab Imam Ja'far As-Shiddiq (madzhab Ahlul Bait), madzhab Imam Abu Hanifah An-Nu'man, madzhab Imam Malik ibnu Anas, madzhab Imam As-Syafii, madzhab Imam Ahmad Ibnu Hanbal, madzhab Syi'ah Imamiah, dan madzhab Dawud Azh-Zhahiri. Sedangkan madzhab salaf tidak pernah ada"

Kedua : Penyamaan beliau antara trinitas ortodoks Kristen dengan tauhid Islam, sebagaimana bisa dilihat di (http://www.voa-islam.com/counter/christology/2011/10/06/16278/koreksi-aqidah-kh-said-aqil-sirajd-jangan-samakan-tauhid-islam-dengan-trinitas-kristen/), lihat juga (http://www.voa-islam.com/news/citizens-jurnalism/2011/11/24/16804/santri-menggugat-kenuan-ketua-umum-pbnu-kh-said-aqiel-siradj)


Ketiga : Pernyataan beliau bahwasanya salafy wahabi penebar terorisme, sebagaimana bisa dilihat di (http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2011/12/07/16943/ketum-pbnu-said-aqil-siradj-melempar-fitnah-ustadz-membalas-tausiyah/), lihat juga (http://nahimunkar.com/9926/kayak-bocah-bercerita-gendruwo-saja-said-agil-siradj-menuding-yayasan-yayasan-islam/)


Beliau DR Said Aqiel Siroj telah menghabiskan banyak usia beliau untuk mendalami bidang aqidah di karajaan Arab Saudi. Dari S1 hingga S3 beliau menuntut ilmu di Arab Saudi dan di bidang ushuul ad-diin (aqidah).

-         S1, beliau tempuh Universitas King Abdul Aziz, Jurusan Ushuluddin dan Dakwah, tamat 1982.

-         S2 beliau tempuh Universitas Ummu al-Qura, jurusan Perbandingan Agama, tamat 1987, dengan tesis yang berjudul رَسَائِلُ الرُّسُلِ وَأَثَرُهَا فِي انْحِرَافِ الْمَسِيْحِيَّةِ (Pengaruh Surat-Surat para rasul dalam Bibel terhadap penyimpangan Agama Kristen).

-         S3 Universitas Ummu al-Qura, jurusan Aqidah/Filsafat Islam, tamat 1414 H (1994 M), dengan judul disertasi : صِلَةُ اللهِ بِالْكَوْنِ فِي التَّصَوُّفِ الْفَلْسَفِي (Hubungan antara Allah dan alam menurut perspektif tasawwuf falsafi), yang disertasi beliau ini dibimbing oleh dosen beliau yang bernama As-Syaikh DR. Mahmuud Ahmad Khofaaji

Dari sini kita tahu bahwasanya beliau ini adalah seorang yang pakar dalam bidang aqidah, baik dalam memahami kesesatan kaum Kristen maupun kesesatan kaum sufi.

Berikut ini saya terjemahkan muqoddimah dari disertasi doktoral yang ditulis oleh Prof DR Said Aqiel Siraj (Desertasi tersebut bisa di download di http://resalty.waqfeya.com/index.php/category-96/thesis-51).

Muqoddimah ini sangat layak untuk dibaca kembali oleh penulisnya sendiri, yang merupakan nasehat yang sangat indah bagi sang penulis sendiri dan juga kaum muslimin di tanah air, terutama kaum yang dipimpin oleh beliau sekarang. Hal ini mengingat dalam muqoddimah disertasi tersebut beliau (Prof DR Said Aqiel Siradj) telah mentaqrir dan menetapkan landasan-landasan aqidah salaf, karena memang desertasi tersebut beliau tulis untuk membantah kaum sufi. Terlebih lagi dalam desertasi tersebut beliau sering menukil perkataan-perkataan Ibnu Taimiyyah untuk membantah pemikiran sufiah. Semoga bermanfaat bagi kaum muslimin Indonesia.


DR Said Aqiel Siradj, MA berkata :

"Islam menolak segala bentuk kesyirikan, dan menolak perantara-perantara antara Allah dan manusia kecuali perantara kenabian dan kerasulan, dengan demikian Islam menetapkan keterpisahan yang sempurna antara Allah dan yang lainNya, antara Pencipta dan Makhluk, bahkan malaikat tidak terhubungkan dengan Allah melalui hubungan apapun selain hubungan yang tegak antara Allah dengan makhluk yang lain baik yang materi maupun ruh, yaitu hubungan antara makhluk dan Penciptanya, yaitu hubungan keterpisahan dan bukan hubungan ketersambungan"

Komentar :

Pernyataan Kiyai Haji Prof DR di atas persis sama dengan penjelasan Ibnu Taimiyyah dan Muhammad bin Abdil Wahhaab rahimahumallah, bahwasanya Allah tidak butuh kepada washitoh (perantara) dalam penyembahan dan dalam meminta manfaat dan menolak mudhorot. Menjadikan washitoh (perantara) kepada Allah merupakan kesyirikan. Yang ada hanyalah perantaraan dalam hal risalah dan kenabian, yaitu para nabi dan para rasul merupakan perantara antara Allah dan manusia dalam menyampaikan risalah/wahyu Allah ta'alaa. 

Ibnu Taimiyyah berkata : "Dan hal ini merupakan perkara yang disepakati oleh seluruh pemeluk agama dari kalangan kaum muslimin, yahudi, dan nashrani, mereka menetapkan adanya perantara antara Allah dengan hamba-hambaNya. Perantara-perantara tersebut adalah para Rasul yang mereka menyampaikan dari Allah perintah Allah dan khabar dari Allah…."

Beliau juga berkata, "Adapun jika yang dimaksudkan dengan perantara adalah bahwasanya harus ada perantara dalam mendatangkan manfaat-manfaat dan menolak kemudorotan, seperti perantara dalam mendatangkan rizki para hamba, dan pertolongan kepada mereka dan hidayah untuk mereka, yang mereka meminta hal-hal tersebut kepada perantara ini dan mengharap kepada perantara ini maka ini merupakan kesyirikan yang paling besar yang karena kesyirikan inilah Allah mengkafirkan kaum musyrikin (Arab), dimana mereka menjadikan selain Allah sebagai penolong-penolong mereka dan para pemberi syafaat kepada mereka" (Majmuu' al-Fataawaa 1/122-123). Adapun perkataan Muhammad bin Abdil Wahhaab yang semakna dengan ini maka bisa dibaca di risalah beliau "Kasyf Asy-Syubhaat"


DR Said Aqiel Siradj, MA berkata :

"Dan jika kita mengamati Al-Qur'aan Al-Kariim maka kita akan mendapati Al-Quran menekankan keterpisahan yang sempurna ini, maka tidak ada sesuatupun yang berfungsi sebagai suatu perantara antara Allah dan makhlukNya. Sebagaimana Al-Qur'an berkali-kali dan berulang-ulang menafikan sifat uluhiyah dari selain Allah ta'aala dengan penafian secara mutlak, dan menekankan bahwasanya para nabi dan para rasul mereka dari golongan manusia dan dari tabi'at manusia. Inilah yang ditetapkan oleh rukun Islam yang pertama yaitu Syahadah (Persaksian) bahwasanya tidak ada sesembahan yang berhak untuk disembah melainkan Allah dan bahwasanya Muhammad adalah hambaNya dan rasulNya. Dan ini adalah syahadah penafian dan penetapan (itsbaat), menafikan secara mutlak uluhiah (ketuhanan) dari selain Allah dan tidak ditetapkan kecuali hanya untuk Allah semata, dan menetapkan bahwasanya Muhammad adalah hambaNya dan rasulNya, dan Muhammad adalah manusia sebagaimana seluruh manusia (*yang lain). Dan seluruh perbedaan antara Muhammad dan mereka adalah beliau diberi wahyu aqidah tauhid"


Komentar :

Dalam paragraf ini DR Said menekankan perkara yang sangat penting yaitu tentang aqidah yang benar terhadap Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwasanya beliau adalah manusia biasa sebagaimana seluruh manusia yang lain yang memiliki tabi'at manusia. Yang membedakan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan manusia yang lain hanyalah Nabi telah diberi wahyu berupa aqidah tauhid. Hal ini tentunya bertentangan dengan keyakinan sebagian kaum sufi yang terlalu berlebih-lebihan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. (silahkan lihat http://www.firanda.com/index.php/artikel/aqidah/116-berlebih-lebihan-kepada-nabi-shallallahu-alaihi-wa-sallam-hingga-mengangkat-beliau-pada-derajat-ketuhanan)


DR Said Aqiel Siradj, MA berkata :

"Dan aqidah tauhid yang dibawa oleh Islam menolak seluruh kesyirikan, sama saja apakah kesyirikan yang tegak di atas pendapat berbilangnya Tuhan atau kesyirikan yang dibangun di atas keimanan kepada adanya perantara-perantara antara Allah dan manusia. Dari situ maka hubungan antara Allah dengan alam –termasuk di dalamnya adalah manusia- adalah hubungan keterpisahan. Allah maha Esa tidak ada syarikat baginya, terpisah dari alam dengan keterpisahan yang sempurna dengan ke-Esa-anNya dalam Dzatnya, sifat-sifatNya, dan perbuatan-perbuatanNya, dan Allah tersucikan dari seluruh bentuk penyamaan dengan makhluk-makhlukNya.

Aqidah ini dialah aqidah yang telah disepakati oleh seluruh kaum muslimin, baik salaf mereka (*golongan terdahulu) maupun kholaf mereka (*golongan belakangan), kecuali sufiah filsafat, sebagaimana akan kita lihat di tengah lembaran-lembaran pembahasan ini"

Komentar :

Dalam paragraph ini kembali DR Said Aqiel menekankan bahwasanya Islam menolak segala bentuk kesyirikan. Dan bentuk-bentuk kesyirikan ada dua:

Pertama : Dengan menjadikan Tuhan berbilang, sebagaimana trinitasnya kaum Nasrani, dan juga dewa-dewa Kaum Hindu.

Kedua : Menjadikan perantara antara Allah dan manusia. Hal ini sebagaimana keysirikan kaum musyrikin Arab (silahkan lihat kembali : http://www.firanda.com/index.php/artikel/bantahan/126-bantahan-terhadap-abu-salafy-seri-5-hakikat-kesyirikan-kaum-muysrikin-arab)


DR Said Aqiel Siradj, MA berkata :



"Kemudian Islam adalah berpegang teguh dengan perintah-perintah Allah dan perintah-perintah RasulNya shallallahu 'alaihi wa sallam dan menjauhi apa yang dilarang oleh Allah dan RasulNya, dan meneladani kehidupan Rasulullah dan mengikuti jalan-jalan dan sunnah-sunnah yang telah ditempuh oleh para sahabatnya –semoga Allah meridhoi mereka-

Allah berfirman : "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat" (QS Al-Ahzaab : 21)

Dan Allah ta'aala juga berfirman : "Apa yang diberikan Rasul kepadamu, Maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah" (QS Al-Hasyr : 7)

Allah juga berfirman : "Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling dari pada-Nya, sedang kamu mendengar (perintah-perintah-Nya)" (QS Al-Anfaal : 20)"

Komentar :

Dalam paragraf ini DR Said Aqiel menekankan untuk mengikuti jalan para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahkan beliau mendoaakan para sahabat agar diridhoi oleh Allah. Dan ini tentunya bertentangan dengan aqidah Syi'ah yang justru berdoa agar Allah melaknat para sahabat dan juga mengkafirkan para sahabat.


DR Said Aqiel Siradj, MA berkata :


Dan perintah-perintah Allah dan RasulNya –demikian pula larangan-larangan Allah dan RasulNya- terjaga dalam Al-Qur'an Al-Kariim dan Sunnah-sunnah Nabi yang mulia. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

"Aku meninggalkan pada kalian dua perkara yang kalian tidak akan tersesat selama kalian berpegang teguh dengan kedua perkara tersebut, yaitu kitabullah dan sunnah NabiNya"

Komentar :

Dalam paragraf ini DR Said Aqiel menegaskan akan pentingnya berlandaskan kepada Al-Qur'an dan Sunnah-Sunnah Nabi, yang keduanya merupakan sumber hukum kaum muslimin. Hal ini tentunya berbeda dengan:

-         Keyakinan sebagian kaum sufi yang terkadang berdalil dengan kisah-kisah…yang tidak tahu juntrung keabsahannya. Tidak jarang berupa cerita-cerita karomah yang masih dipertanyakan akan kevalidannya lantas cerita-cerita tersebut dijadikan dalil utama sehingga ditolaklah pendalilan dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah

-         Sikap sebagian sufi yang taklid buta kepada gurunya, meskipun pemikiran-pemikiran gurunya bertentangan dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah. Sehingga seakan-akan perkataan gurunya merupakan salah satu sumber hukum



DR Said Aqiel Siradj, MA berkata :

"Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mentarbiah (membina) para sahabatnya dibawah naungan dan petunjuk kitabullah dan sunnahnya, yaitu dengan tarbiah percontohan agar mereka menjadi teladan bagi orang-orang yang datang setelah mereka hingga hari kiamat. Maka mereka adalah praktek nyata (hidup) dari ajaran-ajaran Allah dan arahan-arahan RasulNya. Mereka berittiba' dan meneladani serta tidak melakukan bid'ah dan mengada-ngadakan. Mereka adalah para wali-wali Allah yang tidak kawatir dan tidak bersedih. Mereka adalah teladan dan tolak ukur untuk mengenal al-haq (kebenaran) dari kebatilan, dan untuk membedakan petunjuk dari kesesatan".

Komentar :

Dalam paragraf ini beliau menekankan kembali akan mulianya para sahabat dari beberapa sisi:

Pertama : Para sahabat telah ditarbiyah/dibina dan dididik langsung oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Tentunya guru sangat berpengaruh kepada murid-muridnya

Kedua : Tarbiyah tersebut berdasarkan naungan dan cahaya al-Qur'an dan as-Sunnah

Ketiga : Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mentarbiyah para sahabat dengan tarbiyah khusus yaitu tarbiyah percontohan, dengan maksud agar para sahabat menjadi contoh bagi generasi-generasi setelah mereka

Keempat : Amalan para sahabat adalah praktek hidup/nyata terhadap ajaran Al-Qur'an dan sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Hal ini tentu sangatlah jelas ditinjau dari beberapa sisi

-         Para sahabatlah yang paham tentang maksud Allah dan RasulNya.

-         Ayat-ayat al-Qur'an yang pertama kali mempraktekannya adalah para sahabat.

-         Tatkala para sahabat menerapkan ayat-ayat Allah mereka dibimbing langsung oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, sehingga jika mereka salah praktek, atau salah paham tentang Al-Qur'an maka akan ditegur langsung oleh Allah atau melalui Rasulullah yang merupakan guru dan pengawas mereka

Kelima : Para sahabat tidak melakukan bid'ah dan tidak mengadakan perkara-perkara baru dalam agama, akan tetapi mereka meneladani guru mereka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

Keenam : Para sahabat adalah wali-wali Allah…maka yang memusuhi dan membenci mereka…apalagi mengkafirkan mereka tentunya wali-wali syaitan

Ketujuh : (Dan ini merupakan poin yang terpenting) yaitu DR Said Aqiel menjelaskan bahwa para sahabat adalah tolak ukur kebenaran, sehingga terbedakan hak dari kebatilan, dan terbedakan petunjuk dari kesesatan.

Sungguh ini adalah manhaj yang selalu dan senantiasa diserukan dan dipropagandakan oleh kaum wahabi (salafy) yaitu agar kembali kepada pemahaman dan manhaj para sahabat yang jauh dari bid'ah dan perkara-perkara baru dalam agama.

Dan inilah juga yang selalu diserukan oleh kaum yang disebut-disebut oleh orang yang memusuhinya “Salafy wahabi” agar senantiasa mencintai para sahabat dan memusuhi orang-orang yang membenci (bahkan mengkafirkan) para sahabat seperti kaum syi'ah. Jika para sahabat yang sedemikian mulianya (sebagaimana penjabaran DR Said Aqiel diatas) itu saja dikafirkan maka bagaimana lagi dengan para pengikut mereka yang jauh dari kemuliaan para sahabat Nabi radhiallahu 'anhum.


DR Said Aqiel Siradj, MA berkata :

"Dan dibawah cahaya al-kitab dan as-sunnah dan siroh Rasulullah serta amalan para sahabatnya ditimbang amalan-amalan kaum muslimin dan perkataan mereka. Maka apa yang ada sandarannya dan dalil maka dihukumi dengan amalan/perkataan yang sah dan benar. "Dan apa yang menyelisihi al-kitab dan as-sunnah dan tidak ada atsarnya dalam kehidupan para sahabat maka dihukumi dengan fasad (rusak) dan batil. Dan semua yang keluar dari manhaj ini maka sungguh telah sesat dan menyesatkan".

Komentar :

Dalam paragraf ini kembali DR Said Aqiel menekankan akan pentingnya manhaj salaf yaitu manhaj yang berlandaskan kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah berdasarkan pemahaman para sahabat. Beliau juga kembali menegaskan bahwa seluruh perkataan/pendapat dan amal perbuatan manusia harus ditimbang di atas manhaj salaf ini. Jika ada suatu pemikiran atau amal perbuatan yang tidak diriwayatkan ada di masa kehidupan para sahabat maka pemikiran dan amal perbuatan tersebut batil. Ini merupakan seruan yang tegas dari beliau kepada kaum muslimin –terutama di Indonesia- untuk kembali menimbang amalan-amalan yang sering mereka lakukan. Apakah amalan-amalan tersebut pernah dilakukan dan diamalkan oleh para sahabat??, jika tidak pernah maka hal itu adalah batil dan sesat, bahkan pelakunya sesat dan menyesatkan.


DR Said Aqiel Siradj, MA berkata :


"Dan tatkala saya adalah salah seorang mahasiswa di jurusan Aqidah saya melihat bahwasanya merupakan kewajiban atas saya untuk mencari-cari/mengikuti dan menyelidiki manhaj-manhaj yang sesat dan jauh dari al-kitab dan as-sunnah. Dan telah beberapa lama saya menyelidiki manhaj-manhaj tersebut untuk saya jelaskan penyimpangan dan kesesatannya dan jauhnya manhaj tersebut dari Islam. Termasuk merupakan perkara yang menyusahkan dan menggelisahkan aku adalah apa yang aku dapati dari manhaj-manhaj para sufi ahli filsafat yang mereka telah jauh dari Islam, yaitu tentang pemahaman mereka tentang hubungan alam dengan penciptanya, dengan pemikiran-pemikiran mereka yang sesat berupa hulul dan ittihad dan wihdatul wujud (yiatu hulul/menempatinya Allah ke alam, dan ittihad/menyatunya alam dengan Allah, dan wihdah/kesatuan alam bersama Allah), yang hal itu melalui metode filsafat al-fanaa' dan fanaa al-fanaa, dan seluruhnya merupakan pemikiran-pemikiran yang aneh dan muhdatsah (diada-adakan) serta menyusup di tengah-tengah masyarakat islami"

Komentar :

Dalam paragraf ini DR Said Aqiel memaparkan bagaimana semangat beliau untuk bernahi mungkar. Beliau terpanggil bahkan beliau merasa wajib untuk mengikuti dan menyelidiki manhaj-manhaj yang sesat. Bahkan sangat menggelisahkan beliau kesesatan yang terdapat dalam manhaj kaum sufi philosofi, yang kesesatan ini merupakan perkara muhdats (bid'ah) yang telah menyusup dalam masyarakat islam.


DR Said Aqiel Siradj, MA berkata :

"Dan permulaan munculnya pemikiran filsafat sesat tersebut di akhir-akhir abad kedua hijriah. Lalu berkembang dengan pesat di tengah abad ketiga hijriah. Dimulai dari Jabir bin Hayyan dan Abu Hasyim dan Abduk hingga Ibnu 'Arobi sang fhilosofi besar, Al-Ghunushy Al-Khothiir, dan melewati Dzu An-Nuun Al-Mishriy, Abi Yaziid Al-Busthoomy, Al-Hallaaj, Al-Junaid, An-Nafary, Al-Gozhaaly, lalu As-Sahrowardi yang terbunuh".

Komentar :

Dalam paragaf ini beliau menjelaskan tentang tokoh-tokoh sufi filsafat yang memiliki pemahaman sesat wihdatul wujud. Yang diantara tokoh-tokoh tersebut ada yang digandrungi oleh kaum sufi di Indonesia. Diantaranya adalah Ibnu 'Arobi dan Al-Ghozali.

Adapun Ibnu 'Arobi maka DR Said Aqiel telah menjelaskan kesesatannya dalam disertasinya tersebut pada hal 446 hingga hal 450. Beliau menjelaskan tentang pemikiran Ibnu Arobi dalam dua kitabnya yang berisikan tentang pemikiran wihdatul wujud (bersatunya Allah dengan alam). Kitab yang pertama adalah kitab Al-Futuhaat Al-Makkiyah, yang dimana Ibnu Arobi mengaku bahwa apa yang dituliskannya dalam kitab tersebut adalah wahyu dan didikte oleh Allah. Adapun kitab yang kedua adalah Fushus Al-Hikam maka Ibnu Arobi mengaku bahwa kitab tersebut datangnya dari Rasulullah. Dalam kitab Fushus Al-Hikam inilah Ibnu Arobi mengatakan bahwa Fir'aun adalah orang beriman dan masuk surga !!, hal ini karena tatkala Fir'aun mengatakan :"Aku adalah Tuham kalian yang maha tinggi" menunjukan bahwa Fir'aun paham bahwasanya Allah telah bersatu dengan alam, telah bersatu dengan dirinya. Jadi perkataan Fir'aun tersebut adalah perkataan yang hak dan benar

Adapun Abu Hamid Al-Ghozaali, maka kesesatannya tentang pemahaman wahdatul Wujud telah dijelaskan oleh DR Said Aqiel Siraj dalam disertasinya pada hal 168 hingga hal 172. Pemikiran wihdatul wujud Al-Ghozaali sangat nampak dalam kitabnya Ihyaa Uluumiddiin (yang kitab ini sangat digandrungi oleh kaum sufi di Indonesia) dan kitabnya Misykaat al-Anwaar. Adapun bantahan terhadap pemikiran Al-Ghozali ini maka telah ditulis dengan panjang lebar oleh DR Said Aqiel dalam disertasinya dari hal 199 hingga hal 221.


DR Said Aqiel Siradj, MA berkata :


"Dan merupakan perkara yang diketahui bahwasanya kaum muslimin di Indonesia menghadapi problematika-problematika besar baik problematika politik, ekonomi, sosial dan problematika aqidah. Di hadapan mereka musuh-musuh mereka yang menanti-nanti (*keburukan bagi) kaum muslimin berupa gerakan kristenisasi, sekuler, bathiniyah, dan sekte-sekte sesat –Syi'ah, Ahmadiyah, dan Bahaaiyah, lalu Sufiyah"

Komentar :

Pada paragraf ini DR Said Aqiel menegaskan bahwasanya diantara musuh-musuh kaum muslimin Indonesia adalah gerakan kristenisasi dan sekuler. Selain itu juga sekte-sekte yang sesat seperti Syi'ah dan Ahmadiyah qodyaniah. Dan musuh kaum muslimin Indonesia yang terakhir beliau sebutkan adalah kaum sufi.

Ini merupakan nasehat yang sangat penting dari beliau akan bahayanya kaum Syi'ah dan kaum Sufi, karena mereka adalah musuh-musuh yang senantiasa menanti-nanti keburukan kaum muslimin Indonesia.



DR Said Aqiel Siradj, MA berkata :

"Dan sufiyah di Indonesia sungguh telah sukses besar dalam menyebarkan ajaran-ajaran mereka yang sesat -meskipun kebanyakan mereka tidak beriman dengan aqidah hulul dan ittihad serta wihdatul wujud-. Dan ajaran sufiah ini senantiasa masih termasuk ajaran yang paling berbahaya yang tersebar di negeri Indonesia, hal ini disebabkan kejahilan kaum muslimin di Indonesia terhadap aqidah yang benar"

Komentar :


Pada paraghraf ini, beliau menyatakan bahwa kaum sufi telah sukses besar dalam menyebarkan pemahaman dan ajaran-ajaran mereka di Indonesia. Namun timbul pertanyaan di benak saya, "Siapakah kaum sufi dimaksud oleh beliau??, yang telah berhasil menyebarkan ajaran mereka ke penjuru Indoesia??", Apakah maksud beliau gerakan Muhammadiah?, ataukah Persis?, ataukah NU (Nahdatul Ulama) yang sedang beliau pimpin sekarang ini?, ataukah yang lainnya?. Semoga beliau bisa menjelaskan hal ini, dan semoga para pembaca juga mungkin bisa membantu menjelaskan maksud beliau. Terlebih lagi ada tariqah mu'tabar yang berada di bawah naungan NU, lihat (http://nu.or.id/page/id/dinamic_detil/1/34341/Warta/Habib_Luthfy__Pengurus_Thoriqoh_jangan_Seperti_Krupuk___.html) dan (http://alfiananda.wordpress.com/2010/07/17/thariqah-al-mutabarah-dari-waktu-ke-waktu/, dan http://alfiananda.wordpress.com/2010/07/23/lambang-jam%E2%80%99iyyah-ahlith-thoriqoh-al-mu%E2%80%99tabarah-an-nahdliyyah/, serta lihat komentar DR Said Aqiel tentang tasawwuf di http://nu.or.id/page/id/dinamic_detil/12/34786/Buku/Urgensi_Tasawuf_di_Era_Globalisasi.html

Dan saya sangat setuju dengan pendapat beliau bahwa ajaran-ajaran sesat seperti ini tersebar disebabkan karena kejahilan kaum muslim di Indonesia terhadap akidah yang benar sehingga mudah mereka terjangkiti ajaran-ajaran sufiah.


DR Said Aqiel Siradj, MA berkata :

"Dikarenakan hal ini seluruhnya dan setelah aku menulis tesisku untuk meraih gelar Master di bidang aqidah tentang bantahan kepada Kristen maka aku memilih pembahasan desertasiku untuk meraih gelar Doktor tentang bantahan kepada sufiah, terukhususkan sufiah filsafat, dengan judul :

"Hubungan Allah dengan alam menurut sufi filsafat, penelitian dan kritikan"


DR Said Aqiel Siradj, MA berkata :

"Dan telah ditulis banyak pembahasan dan telah tersebar banyak risalah-risalah ilmiah seputar perkara ini, akan tetapi saya melihat perkaranya masih butuh untuk ditinjau kembali, dengan tinjauan islami dengan timbangan/tolak ukurnya yang benar dan analogi yang benar, yaitu kitabullah dan sunnah Rasulullah, dan ditambah dengan manhaj para ulama salafus sholeh"

Komentar :

Pada paragraf ini beliau menegaskan kembali bahwasanya tolak ukur yang benar untuk digunakan dalam mengukur kebenaran yaitu Al-Qur'an, As-Sunnah dengan manhaj Salaf.



Setelah itu DR Sa'id Aqiel Siraj menyebutkan khuttoh bahasa disertasinya lalu beliau berkata :

"Adapun sisi kritikan maka saya memperhatikan manhaj/metode pengkritikan yang ilmiyah yang benar, maka saya mengkritik pendapat-pendapat mereka (kaum sufi) dan saya menjelaskan kebatilan pemikiran-pemikiran mereka dengan al-Qur'an dan as-Sunnah, dan dengan dalil akal yang shahih, dan dengan perkataan para ulama yang sholihin. Dan dalam hal ini saya berusaha untuk menjauh dari fanatisme/ta'asshub dan sikap tidak inshoof (tidak adil)"

Komentar:

Pada paragraf ini DR Said Aqiel Siroj menjelaskan bahwa beliau menjauhi sikap fanatik dan sikap tidak inshoof (adil) dalam menulis disertasinya. Karenanya saya sangat berharap para pembaca membaca disertasi yang ditulis beliau ini yang sarat dengan faedah dan jauh dari sikap fanatik buta tanpa dalil. Bahkan dalam paragraf ini beliau (DR Said Aqiel) menegaskan bahwa beliau menjelaskan kebatilan pemikiran sufi falsafi dengan berdasarkan perkataan ulama yang sholihin. Siapakah yang dimaksud oleh beliau dengan Ulama yang sholihin ini??. Jika para pembaca menelaah disertasi karya DR Said Aqiel Siroj ini maka para pembaca akan menemukan bahwasanya perkataan alim ulama yang paling dijadikan landasan oleh DR Said Aqiel dalam membatilkan pemikiran sufi falsafi adalah perkataan Ibnu Taimiyyah rahimahullah yang dituduh sebagai dedengkotnya salafy. Jadi sangat jelas bahwasanya DR Said Aqiel menganggap Ibnu Taimiyyah adalah sosok alim ulama yang sholih, karenanya DR Said Aqiel menjadikan perkataan-perkataannya untuk membantah tokoh-tokoh sufi seperti Ibnu Arobi dan Al-Ghozali.


DR Said Aqiel Siradj berkata :

"Dan tujuanku dalam disertasiku ini adalah menampilkan dirosah/penelitian yang sungguh-sungguh dan teliti/detail dengan harapan untuk menampakan dan menjelaskan hakikat/kebenaran, yang selanjutnya adalah untuk membela kebenaran dan untuk meninggikan kalimat Allah yang tinggi. Maka aku meminta kepada Allah Azza wa Jalla untuk merealisasikan harapan tujuan desertasi ini dan agar memberi faedah kepada para pembacanya dan menjadikannya ikhlash karena mengharapkan wajahNya, dan aku beristighfar kepada Allah atas seluruh kesalahanku yang ada dalam disertasiku ini, dan aku bersyukur kepadaNya atas kebenaran yang Allah hidayahkan kepadaku, dan segala puji bagi Allah di permulaan dan di akhir, dan Dialah cukup bagiku, dan sebaik-baik tempat bertawakal, dan semoga shalawat dan shalam tercurahkan bagi sayyidinaa Muhammad dan keluarganya serta para sahabatnya"

Komentar :

Semoga artikel yang saya paparkan ini membantu mewujudkan terkabulnya harapan DR Said Aqiel Siroj, sehingga risalah disertasi yang bagus ini bisa dipetik faedahnya oleh para pembaca sekalian, khususnya kaum muslimin di Indonesia.


Demikianlah muqoddimah yang ditulis oleh DR Said Aqiel Siraj di muqoddimah disertasi beliau dan sedikit komentar dari saya. Sungguh muqoddimah  yang sarat dengan penjelasan pokok-pokok usul aqidah Ahlus Sunnah yang dibangun di atas manhaj salaf.

Kota Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam-, 14-01-1433 H / 09 Desember 2011 M
Abu Abdilmuhsin Firanda Andirja

Sumber: Dapatkan artikel menarik lainya di Firanda

Baca juga yang ini:

Baca juga yang ini:

Recent Posts Widget

Komentar Terakhir