Daftar Isi

Kamis, 19 Januari 2012

Mampukah Anak Menguasai Banyak Bahasa?

 
 Orang tua mana yang tidak bangga jika anaknya mampu dan fasih berbicara dalam dua bahasa atau lebih. Apalagi jika si anak mampu menguasai beberapa bahasa di usia yang cukup dini. Memang kemampuan menguasai bahasa asing merupakan nilai tambah bagi si anak di masa depan, terlebih lagi saat ini saja banyak lapangan kerja yang mengharuskan pelamarnya menguasai minimal 1 bahasa asing baik secara pasif maupun aktif. 
 
      Terlepas dari pemikiran yang mungkin agak terlalu jauh seperti di atas tadi, bahasa sendiri merupakan hal penting bagi seorang anak. Karena dengan bahasa, si anak dapat mengekspresikan dirinya dan memahami dunianya. Meski demikian orang tua hendaknya dapat bersikap kritis dengan hal ini dan tidak hanya mengikuti trend untuk memaksa anaknya mempelajari bahasa asing. Jika orang tua salah melakukan pendekatan dalam mengajarkan bahasa asing kepada anak-anaknya, hal tersebut dapat mengakibatkan anak sulit belajar dan akan mengalami trauma yang akan mengambat proses perkembangan selanjutnya. 
 
      Lalu, pada umur berapakah si anak dapat mempelajari bahasa asing sejak dini? Menurut beberapa ahli bahasa dan psikologi, seorang anak dapat diajarkan bahasa asing mulai
dari 2 - 3 tahun. Pendapat tersebut didasari oleh bahwa ketika seorang anak mampu menyerap dan mempelajari lebih dari satu bahasa sejak usia tersebut. Al-Kindi, salah seorang ahli bedah sarap, menyatakan bahwa otak manusia setelah dewasa akan kehilangan plasticitinya. Oleh karena itu belajar bahasa setelah masa ini akan mengalami kesulitan. 
 
      Meski demikian, ada pendapat lain yang menentang hal tersebut. Pendapat tersebut menyebutkan bahwa jika di usia sedini itu seorang anak mempelajari bahasa asing, maka si anak tidak memiliki waktu yang cukup untuk mempelajari bahasa ibu-nya. Otak anak kecil yang belum dewasa masih adaptif atau fleksibel dalam menerima bahasa, sementara otak anak dewasa sudah terkontaminasi oleh visi-misi mereka, oleh karena itu kemampuan anak dewasa dalam mempelajari bahasa lebih rendah dari pada kemampuan seorang anak kecil. 
 
      Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Yeni-Komshian, Zubin dan Afendras menjelaskan bahwa seorang anak lebih memungkinkan kemampuannya untuk mempelajari bahasa asing dan pelafalannya dari pada remaja atau pun orang dewasa. Anak-anak kecil yang hijrah bersama orang tuanya ke negara baru sebelum menginjak usia dewasa, akan mampu mempelajari bahasa dimana ia bertempat, serta menggunakannnya dengan baik melalui bahasa ucap masyarakat setempat, bahkan melebihi kemampuan dari kedua orang tuanya. 
 
      Memang, kemampuan otak seorang anak kecil memungkinkan mereka belajar banyak hal termasuk bahasa. Namun, inti dari mengajarkan segala sesuatu kepada anak adalah tidak boleh ada paksaan. Boleh saja orang tua menstimulasi anak dengan bahasa asing, namun jangan memaksa anak untuk mau belajar, apalagi mengharuskannya untuk bisa dan menuntutnya untuk menguasainya dengan cepat. 
 
      Berikan pengalaman belajar sebanyak-banyaknya, namun bukan berarti anak harus bisa. Menurut para ahli, masa paling ideal untuk mempelajari bahasa lain selain bahasa ibu adalah usia 6 - 12 tahun. Pada saat itu daya pikir anak berada dalam kondisi sangat plastis, sehingga kemampuan penyerapan bahasanya berfungsi otomatis. Untuk mendukung keefektifan, ada baiknya orang tua pun mampu dan menguasai bahasa yang akan diajarkan kepada anaknya, agar bisa saling berkomunikasi sehingga memperlancar penguasaan bahasa

Http://melindahospital.com



Sumber: Sekolah Dasar

1 komentar:

Bila ingin membesarkan teks silakan pencet dan tahan tombol "CTRL" kemudian pencet tombol "+" di keyboard.

Biasakan menyertakan link sumber dalam mengutip, atau kami akan berlakukan DMCA.

Baca juga yang ini:

Baca juga yang ini:

Recent Posts Widget

Komentar Terakhir