Daftar Isi

Rabu, 07 Desember 2011

Empat Tipologi Anak

Sebagai orangtua kita mesti mengerti beberapa karakter anak yang pasti kita hadapi. Di dalam Al Qur’an dapat kita temukan paling tidak empat tipologi anak. Namun tipologi yang disebutkan bukanlah harga mati yang melekat selamanya pada diri anak, karena setiap anak manusia memiliki kemampuan beradaptasi dan memilih sesuai pilihannya. Perubahan karakter itu mengikuti lingkungan dan siapa idolanya serta pembimbingnya. Empat tipologi tersebut adalah:


1. Anak sebagai perhiasan hidup

“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” (Al Kahfi: 46)


2. Anak sebagai ujian

“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Al Anfal: 28)


3. anak sebagai musuh

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (At Taghabun: 14)


4. anak sebagai cahaya mata (qurratu a’yun)

“Dan orang-orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. “Al Furqan: 74)


 Untuk menuju pembentukan anak sehingga menjadi cahaya mata, kita dapat mengambil METODE PENDIDIKAN LUQMAN AL HAKIM, yaitu dengan:

  1. pendidikan aqidah
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.(Luqman:13)
“(Luqman berkata): “Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.”(Luqman : 16)
  1. pendidikan ibadah
“Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” (Luqman: 17)
مُرُوا أولادَكم باالصلاة وهم أبْناءُ سَبْعِ سِنِينَ واضْرِبوهم عليها وهم أبْنَاءُ عَشْرٍ وفَرِّقوابينهم فى المَضَاجِعِ رواه أبوداود
“Suruhlah anakmu shalat di waktu mereka berumur tujuh tahun. Pukullah mereka (jika tidak mau mengerjakan) setelah berumur sepuluh tahun, dan pisahkanlah tidur mereka (darimu)” (HR Abu Daud)
  1. pendidikan dakwah
“Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” (Luqman: 17)
  1. pendidikan akhlaq
Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). (Luqman: 17)
 Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (Luqman: 18)
 Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai. (Luqman: 19)

Sumber: http://nurahmad007.wordpress.com/2011/04/25/empat-tipologi-anak/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bila ingin membesarkan teks silakan pencet dan tahan tombol "CTRL" kemudian pencet tombol "+" di keyboard.

Biasakan menyertakan link sumber dalam mengutip, atau kami akan berlakukan DMCA.

Baca juga yang ini:

Baca juga yang ini:

Recent Posts Widget

Komentar Terakhir