Daftar Isi

Rabu, 14 Desember 2011

Hukum Robot

حكم صناعة الرجل الآلي
معلوم أنه في يوم القيامة سيأتي المصورون يقول لهم الله : ” أحيوا ما خلقتم “، وهم أشد الناس عذابًا . أسال الآن عن حكم صنع أجهزة الإنسان الآلي ، ما هي الضوابط التي ينبغي اعتبارها عند صنع إنسان آلي ذي قدرات متعددة؟ مع العلم أنه يمكن صنعه على شكل غير شكل الإنسان ( مثل الذكاء الصناعي ، وكاميرا للرؤية ، ومستشعرات لمس الخ ) ؟ .
Pertanyaan, “Apa hukum membuat robot berbentuk manusia? Apa saja kaedah-kaedah yang perlu diperhatikan ketika membuat robot berbentuk manusia yang memiliki berbagai kemampuan? Perlu diketahui sebenarnya bis saja robot tersebut bentuknya tidak sebagaimana bentuk manusia?”

الحمد لله
صناعة الإنسان الآلي لا تخرج عن حكم التصوير ، وخلاصة ذلك أنه إذا صُمم جهاز آلي على صورة إنسان ، أو صورة أحد ذوات الأرواح ، فإن ذلك محرم ، ويدخل في الوعيد الشديد على المصورين الذين يضاهون خلق الله عز وجل فيقال لهم يوم القيامة : أحيوا ما خلقتم ،
Jawaban, “Membuat robot hukumnya itu sama dengan hukum tashwir [membuat gambar atau patung]. Intinya perlu dirinci:

Pertama, Jika bentuk robot tersebut sebagaimana bentuk manusia atau hewan maka membuatnya hukumnya adalah haram, termasuk dalam ancaman keras yang ditujukan kepada orang-orang yang melakukan tashwir, itulah orang-orang yang menyaingi Allah dalam penciptaan. Akan dikatakan kepada mereka ‘Hidupkan apa yang kalian ciptakan’.

ويدخل في قول النبي – صلى الله عليه وسلم – : ( أشد الناس عذابا يوم القيامة المصورون ) رواه البخاري برقم 5606 ، ومسلم برقم 2109
Juga tercakup dalam hadits Nabi, “Orang yang mendapatkan siksaan yang paling keras pada hari Kiamat nanti adalah orang yang melakukan tashwir” [HR Bukhari dan Muslim]

أما إذا صمم جهازاً لا على هيئة ذوات الأرواح أو كان تصميمه غير مكتمل بحيث لا يصدق عليه أنه إنسان أو من ذوات الأرواح فلا حرج في ذلك .
Kedua, jika robot tersebut tidak berupa bentuk manusia atau hewan atau bentuknya tidak sempurna sehingga tidak bisa disebut bentuk hewan atau manusia [baca: tidak ada kepalanya] maka membuat robotnya yang bentuknya semacam ini adalah tidak mengapa.

واعلم أنه مهما بلغ الإنسان في الدقة والمهارة ، فلن يستطيع أن يصل إلى عشر معشار خلق الله عز وجل : ( فتبارك الله أحسن الخالقين ) المؤمنون/14
Suatu hal yang patut disadari bahwa sehebat dan seteliti apapun manusia dalam ‘penciptaan’ maka dia tidak bisa sampai sepersepuluh kemampuan Allah dalam mencipta. Allah berfirman yang artinya, “Maha suci Allah, sebaik-baik pencipta” [QS al Mukminun:14]

Sumber:
http://islamqa.com/ar/ref/47062/%D8%A7%D9%84%D8%B9%D9%84%D9%85

Dari: http://ustadzaris.com/hukum-membuat-robot

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bila ingin membesarkan teks silakan pencet dan tahan tombol "CTRL" kemudian pencet tombol "+" di keyboard.

Biasakan menyertakan link sumber dalam mengutip, atau kami akan berlakukan DMCA.

Baca juga yang ini:

Baca juga yang ini:

Recent Posts Widget

Komentar Terakhir